GOOTO.COM, Jakarta - PT Federal International Finance (FIF), sebagai perusahaan pembiayaan khusus motor Honda, optimistis tahun ini masih bisa menyentuh target yang sama dibanding 2023.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPF industri multifinance terbilang naik secara perlahan pada tahun ini. Hal tersebut diiringi dengan pertumbuhan pembiayaan, di mana per April 2024 rasio NPF gross mencapai 2,82 persen.

"Angkanya (NPF FIF) masih 1,1 sampai dengan 1,2 persen jadi masih jauh dari industri sekitar 2,6 atau 2,4 persen," ujar Siswadi yang sedang menjalani menjadi fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur (Presdir) FIF Group di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 21 Juni 2024.

"NPL roda dua FIF tentu saja mengalami sedikit koreksi dibanding tahun lalu, kita tahu ini tahun politik, kita juga baru selesai berpuasa, selesai Lebaran, Idul Adha. Otomatis pasti saja ada sesuatu yang seasonal sifatnya, yang kita mengerti secara prioritas mungkin inbalance," tutur Siswadi.

Meski begitu, FIF melalui FIFASTRA dalam penyaluran pembiayaan untuk motor Honda mengalami peningkatan pada jumlah unit yang dibiayai. Sepanjang periode Januari-Mei 2024, FIFASTRA mencatatkan pembiayaan terhadap 703 ribu unit, naik sebesar 3 persen dibandingkan dengan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Should be (target sampai akhir tahun 2024) akan hampir sama dengan 2023 lalu, total pembiayaannya biasanya kita di angka Rp 40 triliun. Kalau unit motor baru biasanya di angka 1,6 juta," jelas dia.

Sebagai informasi, pada April menjadi titik terendah penjualan di sepanjang Januari-Mei 2024. Sedangkan penjualan dalam negeri tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan torehan 592.658 unit.

Penjualan motor sepanjang Januari-Mei sudah mencapai 2.659.896 unit. Angkanya masih kalah jika dibanding periode yang sama tahun lalu dengan torehan 2.708.167 unit.