Cina Diprediksi Bakal Produksi 10 Juta Kendaraan Listrik Tahun Ini
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 28 Juni 2024 08:00 WIB
ROBO-01, mobil listrik konsep "robot" buatan Baidu (EV) Jidu Auto, ditampilkan selama pratinjau media sebelum debutnya, di Beijing, Cina, 8 Juni 2022. Mobil pintar ini diklaim dapat berkomunikasi dengan pemiliknya, layaknya mobil robot. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ketua Asosiasi Sains dan Teknologi Tiongkok, Wan Gang memprediksi produksi kendaraan listrik di Cina akan melampaui 10 juta unit di tahun ini. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, maka akan ada peningkatan produksi tahunan sekitar 30 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wan mengatakan bahwa industri kendaraan listrik di Tiongkok menghadapi beberapa tantangan, misalnya isu soal pemasangan tiang pengisian daya di komunitas pemukiman lama dan penyelesaian masalah pengisian daya di jalan raya, terutama selama musim turis.

"Industri perlu meningkatkan digitalisasi untuk memberikan informasi kepada pengemudi mengenai waktu dan lokasi pengisian daya, sehingga mereka tidak perlu khawatir mencari tempat untuk mengisi daya," ujar Wan, dikutip dari laman CarNewsChina hari ini, Jumat, 28 Juni 2024.

Dalam industri kendaraan listrik Cina, Wan mengatakan bahwa ada semacam kecemasan transformasi. Dia menjelaskan bahwa persaingan pasar otomotif selama ini sangat ketat, namun harus tetap sehat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.

"Namun saat ini, perusahaan kendaraan listrik Tiongkok terlalu bersemangat dan ingin meraih pangsa pasar yang lebih besar. Produsen harus lebih fokus untuk menjangkau target pelanggan mereka dan menekankan kualitas kendaraan listrik, daripada hanya bersaing pada harga rendah," ucapnya.

Terkait tarif yang diterapkan UE dan Amerika Serikat, Wan mengatakan bahwa tren kendaraan listrik tidak dapat dihentikan. Tiongkok harus terus melanjutkan jalur ini meskipun ada hambatan dalam prosesnya.

"Pasar luar negeri terkejut atau khawatir dengan kendaraan listrik Tiongkok karena perdagangan dan investasi mereka belum terintegrasi dengan baik," ujar Wan.

Wan menyarankan agar perusahaan-perusahaan energi baru Tiongkok dapat mulai mencoba berinvestasi di Eropa, yang akan memungkinkan mereka memasuki rantai industri lokal dan mempercepat globalisasi. 

"Dengan banyaknya produsen mobil Tiongkok yang mendirikan pabrik di negara lain, menjadi jelas bahwa perusahaan Tiongkok akan menjadi pemimpin di pasar global," kata Wan memungkasi.

Pilihan Editor: Susul Jorge Martin, Marco Bezzecchi Gabung Aprilia Racing di MotoGP 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi