Proses perakitan mobil BYD di pabrik Changzhou, Cina. (BYD)
GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan konsultan global AlixPartners memprediksi satu dari tiga mobil yang dijual di dunia pada 2030 berasal dari produsen Cina. Saat ini, mobil Cina sudah menguasai 21 persen pasar, dan para analis memperkirakan angka tersebut akan terus berkembang.
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 1 Juli 2024, AlixPartners memperkirakan penjualan pabrikan Tiongkok yang dilakukan di luar Cina akan melonjak dari 3 juta unit pada 2024, menjadi 9 juta unit pada akhir dekade ini.
Meskipun Amerika Serikat menetapkan tarif baru 100 persen bagi produsen mobil Cina, namun nampaknya itu tidak begitu berdampak bagi merek Cina. Produsen mobil Tiongkok akan menggandakan pangsa pasar mobil Eropa mereka menjadi 12 persen pada 2030 dan meningkatkan pangsa pasar Rusia dari 33 persen menjadi 69 persen.
Kemudian, penjualan mobil Cina di Timur Tengah dan Afrika akan bertumbuh dari 8 persen menjadi 39 persen. Sementara, penjualan di Amerika Tengah dan Selatan dapat meningkat dari 7 persen menjadi 28 persen.
Mobil Cina dinilai mampu mengembangkan kendaraan lebih cepat dibandingkan dengan produsen mobil Barat. Dengan demikian, produsen Tiongkok sanggup untuk terus memperluas jajaran modelnya lebih sering.
"Merek Tiongkok memberikan nilai lebih tinggi pada fitur-fitur yang dapat dinikmati pelanggan, seperti desain dan teknologi di dalam kabin. Mereka dengan kejam berfokus mempertahankan keunggulan biaya meskipun mereka membangun pabrik di luar negeri. Mereka telah memimpin dalam bidang teknologi baru, termasuk produksi baterai," kata Andrew Bergbaum dari AlixPartners.
Menurut Bergbaum, sejumlah kemampuan yang dimiliki pabrikan mobil Cina tersebut mampu memikat konsumen global. Hal ini pada akhirnya diprediksi akan menentukan pasar global.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Belanda: Bagnaia Juara, Marc Marquez Gagal Tembus 3 Besar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto