Jika Dirakit Lokal, Harga Citroen E-C3 Belum Tentu Turun
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 3 Juli 2024 20:00 WIB
Citroen Indonesia memamerkan New Citroen E-C3 dan All New C3 Aircross di Bandung, Jawa Barat. Mobil ini ditampilkan dalam pameran di Atrium 23, Paskal Shopping Center, Jalan Pasir Kaliki, Bandung, dari tanggal 7 hingga 12 November 2023. (Citroen Indonesia)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil listrik Citroen E-C3 mulai dikirim ke konsumen pada Juli 2024 ini. Model yang bakal diperkenalkan di GIIAS 2023 tersebut saat ini masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia, menjelaskan rencananya bahwa dalam waktu dekat E-C3 bakal dirakit lokal. Namun untuk 1.000 unit pertama akan diimpor sambil menunggu kesiapan fasilitas.

Meski belum dirakit lokal, Citroen E-C3 menjadi salah satu kendaraan listrik di Tanah Air yang mengikuti program dari pemerintah, yakni mendapatkan biaya impor nol persen dengan komitmen perakitan lokal.

“Produksi massal target kami itu sebenarnya di semester kedua 2024, bukan 1 Juli. Tepatnya di GIIAS 2024 sudah bisa kami umumkan kapan mulai produksi,” ucap Tan Kim Piauw di Puncak Bogor, Selasa, 2 Juli 2025.

Sementara itu, Citroen tengah fokus melakukan uji coba di pabrik untuk memastikan kesiapan produksi massal E-C3. Nantinya keseluruhan fasilitas yang dimanfaatkan oleh Citroen Indonesia dapat memproduksi setidaknya 6.000 unit per tahun dengan jumlah tenaga kerja sekitar 100 orang.

Sedangkan komponen baterai masih akan diimpor. Dia menegaskan masih ada beragam cara bisa ditempuh guna mencapai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen sesuai ketentuan dari pemerintah.

Terkait proses perakitan lokal, bukan tidak mungkin harga jual mobil listrik E-C3 bakal lebih murah. Namun, kata Tan Kim Piauw, hal itu masih dalam pembicaraan dengan prinsipal. Dia menegaskan hal tersebut tidak mutlak terjadi.

“Karena harga yang kami jual Rp 377 jutaan ada unsur subsidi dari dua pihak, prinsipal maupun kami. Bagaimana kita bisa memperkenalkan mobil ini dan mencapai angka itu adalah harga khusus,” tegas dia.

Tan Kim Piau menjelaskan bahwa perakitan lokal bukan hanya soal harga, namun beberapa aspek lain seperti ketersediaan spare part yang semakin lengkap. Karena, menurut dia, fasilitas perakitan lokal bisa jadi satu keuntungan buat konsumen.

“Jadi kalau bicara kelebihannya mungkin secara spare part jadi lebih banyak karena lokal tersedia. Kalau CBU part itu 100 persen ada di pabrik luar,” kata dia.

Pilihan Editor: Vinales Kena Penalti di MotoGP Belanda, Aleix Espargaro Patah Tulang

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi