Toyota Yaris Cross Hybrid 130. (Foto: Toyota)
GOOTO.COM, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung pemerintah untuk memberikan insentif mobil hybrid. Namun Gaikindo menyarankan agar besaran insentif mobil hybrid ini tidak lebih besar dari insentif mobil listrik murni.
"Insentif (mobil hybrid) tidak perlu disamakan seperti BEV, dibedakan saja. Kalau BEV itu misalnya diberikan subsidi PPnBM-nya 10 persen hanya bayar 1 persen, ini tidak perlu, separuh misalnya, hybrid 5 persen," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.
"Atau setidaknya mobil hybrid boleh bebas melintas area ganjil genap. Itu kan juga sudah merupakan insentif, jadi industri mobil hybrid ini bisa berkembang," ujarnya menambahkan.
Jongkie juga mengatakan bahwa mobil hibryd ini juga telah berdampak pada pengurangan emisi karbon, sebab penggunaan bahan bakar pada mobil jenis ini terbilang minim. Penggunaan bahan bakarnya pun terbilang hemat bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).
"Mobil hybrid jelas sudah mengurangi pemakaian bahan bakar, menurunkan polusi, dan tidak memerlukan infrastruktur berupa charging station, bisa membantu percepatan yang Indonesia sudah tanda tangani, Paris Agreement. Bisa juga membantu subsidi BBM yang Rp 500 triliun itu, dengan pemakaian BBM-nya menurun dari penggunaan hybrid, ini kan menguntungkan pemerintah," ucap Jongkie.
Untuk diketahui, saat ini mobil hybrid dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 6 sampai 12 persen. Sementara untuk mobil listrik murni mendapatkan sejumlah fasilitas seperti PPnBM 0 persen hingga PPn ditanggung pemerintah (PPnDTP).
PPnDTP ini diberikan bagi mobil listrik telah memenuhi syarat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) minimal 40 persen, dengan DPPN diberikan sebesar 1 persen. Fasilitas ini diberikan untuk masa pajak Januari hingga Desember 2024.
Pilihan Editor: Vinales Kena Penalti di MotoGP Belanda, Aleix Espargaro Patah Tulang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto