Mobil Toyota All New Agya dipamerkan dalam acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di JCC, Jakarta, 11 Maret 2023. TEMPO/Fajar Januarta
GOOTO.COM, Jakarta - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan insentif untuk bisa kembali meningkatkan penjualan mobil yang sempat menurun di kuartal pertama tahun ini. Pemberian insentif ini dinilai menjadi salah satu kunci yang efektif untuk membangkitkan kondisi pasar yang lesu.
"Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali memberikan suatu insentif berupa penurunan bahkan penghapusan PPnBM untuk produk-produk tertentu," kata Jongkie, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.
Jongkie mengambil contoh saat pemberian PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) pada Maret 2021. Saat itu, insentif tersebut sanggup membangkitkan industri otomotif nasional yang tengah dilanda penurunan penjualan imbas pandemi Covid-19.
"Setelah insentif dijalankan, penjualan langsung naik, dan naiknya tidak tanggung-tanggu, terbukti bahwa dengan PPnBM waktu itu dihapus untuk sementara waktu penjualan langsung meningkat," ujarnya.
Tidak hanya dari sisi pemerintah, Jongkie juga mengatakan bahwa Gaikindo juga terus menggelar berbagai pameran otomotif guna menarik kembali minat konsumen terhadap industri otomotif, salah satunya melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2024).
"Kami berharap, pameran seperti GIIAS, akhir tahun ada Jakarta Auto Week, dan lainnya, stimulus ini untuk menaikkan minat pembeli karena merek-merek itu juga meluncurkan model baru, memberikan tambahan promosi, entah diskon hingga kemudahan pembayaran, yang tujuannya bisa membantu menaikkan angka-angka penjualan," kata dia memungkasi.
Pilihan Editor: Vinales Kena Penalti di MotoGP Belanda, Aleix Espargaro Patah Tulang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto