Ilustrasi kecelakaan beruntun. Shutterstock
GOOTO.COM, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa lebih dari 1 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Kemudian, lebih dari 90 persen di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
"Sayangnya, di banyak negara, terutama di Afrika dan di beberapa negara Asia, Amerika Latin, angkanya makin memburuk," kata utusan khusus PBB untuk Keselamatan Jalan Raya Jean Todt, dikutip dari Autoblog hari ini, Senin, 8 Juli 2024.
Bahkan di Amerika Serikat kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian terbanyak kedua setelah senjata api. Namun, banyak dari kematian ini dapat dicegah. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan tingkat kematian di AS lebih dari dua kali lipat tingkat kematian di Eropa.
Demi meminimalisir angka kecelakaan tersebut, PBB meluncurkan kampanye keselamatan jalan raya global di Amerika Serikat. Tujuannya, mengurangi separuh jumlah korban kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia pada 2030.
Kampanye periklanan dua tahun ini bertujuan mendidik masyarakat tentang langkah-langkah keselamatan dasar, namun dapat menyelamatkan banyak nyawa. Misalnya, mengenakan sabuk pengaman dan helm, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
Iklan keselamatan ini akan muncul di lebih dari 80 negara dan 1.000 kota. Kampanye ini merupakan bagian dari Dekade Aksi Baru PBB untuk Keselamatan Jalan Raya, yang diluncurkan pada 2021.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Jerman: Bagnaia Juara, Jorge Martin Terjatuh Saat Memimpin
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto