PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi meluncurkan Gran Max facelift pada Selasa, 30 Agustus 2022. Gran Max terbaru ini hadir tidak hanya dengan ubahan di bagian tampilannya, tetapi juga mendapatkan mesin baru. FOTO: TEMPO/Dicky Kurniawan
GOOTO.COM, Jakarta - Daihatsu Jepang mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap model Gran Max. Permasalahan dari penarikan ini ada pada bagian aki, yang bisa terlepas jika terjadi tabrakan dari belakang.
Penarikan ini melibatkan 322 unit model Gran Max yang diproduksi selama periode 11 September 2020 sampai 19 Desember 2023. Kemudian, sebanyak 237 unit yang diproduksi dari 21 September 2020 sampai dengan 19 Desember 2023.
Namun, recall Gran Max yang terjadi di Jepang ini tidak terdampak pada unit yang dipasarkan di Indonesia. Meskipun, Gran Max yang dijual di Jepang merupakan hasil produksi dari pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia.
"Kami sampaikan bahwa Gran Max yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tidak terdampak dengan hal ini, karena setiap negara memiliki spesifikasi part yang berbeda termasuk regulasi yang mengaturnya," kata Marketing Director & Corporate Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani saat dihubungi Gooto.
Untuk diketahui, recall tidak hanya dilakukan untuk model Gran Max, tetapi juga melibatkan model Toyota Town Ace dan Mazda Bongo.
Daihatsu akan melakukan perbaikan pada perlengkapan baterai yang semuanya akan diganti dengan komponen korektif, serta penghenti baterai akan ditambahkan. Namun, karena butuh waktu untuk menyiapkan suku cadang korektif, pelanggan akan diberi tahu setelah suku cadang tersebut siap diganti.
Pelanggan Gran Max di Jepang diminta untuk segera datang ke dealer Daihatsu terdekat untuk mengecek unit yang terdampak recall ini. Sebab, masa produksi kendaraan berbeda dengan waktu pembelian.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Jerman: Bagnaia Juara, Jorge Martin Terjatuh Saat Memimpin
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto