SAIC Minta Uni Eropa Gelar Sidang Tarif Bea Impor Mobil Listrik Cina
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 9 Juli 2024 13:00 WIB
Rendering sedan kolaborasi Alibaba-SAIC memiliki dimensi panjang 5.000 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.485 mm. Layaknya Nio, IM EV memiliki atap kaca yang besar. Bagian dalamnya menampilkan layar besar dan laporan menunjukkan fitur mobil otonom berteknologi tinggi dari NVIDIA. Ini termasuk tiga lidar dan 15 kamera definisi tinggi. somagnews.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Cina, SAIC Motor meminta Komisi Eropa untuk menggelar sidang soal bea tambahan impor mobil listrik Tiongkok. Permintaan sidang ini diterapkan sehari setelah tarif sementara Uni Eropa untuk kendaraan listrik Cina diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Komisi Eropa mengabaikan sejumlah informasi dan argumen tandingan yang diajukan oleh SAIC selama penyelidikan," tulis SAIC dalam keterangan resminya, dikutip dari Reuters hari ini, Selasa, 9 Juli 2024.

Bea masuk sementara yang diterapkan Uni Eropa adalah antara 17,4 persen dan 37,6 persen. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan bahwa bea tambahan ini diterapkan untuk mengantisipasi ancaman dominasi kendaraan listrik murah Cina yang dibuat dengan subsidi negara.

Laporan Komisi Eropa merinci keengganan pemerintah Tiongkok dan SAIC untuk bekerja sama dalam penyelidikan tersebut. Imbasnya, Komisi Eropa menerapkan tarif bea masuk tertinggi kepada SAIC Motor, yakni sebesar 37,6 persen.

Sementara itu, pabrikan Cina lainnya seperti BYD dan Geely mendapatkan tarif yang lebih rendah, masing-masing 17,4 persen dan 19,9 persen. Tarif tersebut merupakan tambahan dari tarif standar Uni Eropa sebesar 10 persen untuk impor mobil.

Hanya saja, tarif yang diterapkan sekarang ini masih bersifat sementara dan akan ada pembicaraan intensif yang diperkirakan akan terus berlanjut antara kedua belah pihak. Sebab, pemerintah Cina mengancam akan melakukan pembalasan yang lebih luas.

Setelah pengumuman bea masuk sementara dirilis Uni Eropa, pihak-pihak yang berkepentingan seperti Tiongkok dan produsen kendaraan listrik, memiliki waktu hingga 18 Juli untuk memberikan komentarnya. Mereka juga dapat meminta sidang dengan pendapat.

Sementara negosiasi regulasi ini terus berlanjut, para produsen mobil Cina tengah mengevaluasi kembali strategi penetapan harga mereka berdasarkan harga sementara.

Pilihan Editor: Chery Tiggo 8 Diperkenalkan di Indonesia, Berapa Harganya?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi