Jangan Panik, Kenali Penyebab Mobil Brebet Saat Digas
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 10 Juli 2024 19:00 WIB
Ilustrasi mengemudi. (Auto2000)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil brebet ketika digas merupakan kondisi ketika kendaraan tersendat saat sedang melaju di jalan. Mengemudikan mobil pun terasa berat jika mengalami masalah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan saat mengemudi untuk perjalanan jauh, pasti berakhir tidak nyaman sepanjang perjalanan. Itulah mengapa, perlu mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan mobil tersendat saat digas seperti dilansir dari laman resmi Suzuki:

1. Mobil Overheat

Salah satu penyebab paling umum mobil brebet adalah mesin overheating atau terlalu panas. Ini membuat kecepatan laju mobil menurun. Lebih jelasnya, mesin yang overheat akan memicu pedal gas kehabisan tenaga atau ngempos. 

Dampaknya pada mobil pun berakhir tersendat-sendat ketika melaju. Apabila mesin overheat, Anda sebaiknya memeriksa radiator mobil mengingat pemicunya karena air di radiator menipis.

2. Kerusakan Pompa Bahan Bakar

Pompa bahan bakar yang rusak juga bisa menyebabkan mobil menjadi brebet saat Anda jalankan. Pada pompa terdapat karburator yang memiliki membran. Ketika membran robek dan aus, maka proses menyuplai bahan bakar menuju injektor pun terhambat.

Tanda yang akan terlihat berupa rembesan bahan bakar. Anda mungkin akan mencium bau rembesan tersebut walau di dalam mobil.

3. Kondisi Throttle Body Kurang Bersih

Throttle body adalah jalur masuk udara dengan kontrol pengaturan putaran mesin mobil. Jika kondisinya kurang bersih, sistemnya pun otomatis berhenti bekerja. Hal yang terjadi kemudian adalah mobil brebet saat digas. 

Demi menghindari masalah ini, Anda perlu membersihkan dan mengecek throttle body secara berkala. Setidaknya, lakukan pembersihan per 50.000 km. 

4. Sensor Mobil Bermasalah

Pemicu mobil tersendat selanjutnya adalah sensor mobil yang bermasalah, khususnya pada mobil dengan sistem injeksi. Sensor mobil berfungsi mengirim sinyal menuju ECU (Engine Control Unit). Jika sensor rusak, pengiriman sinyal ke ECU pun tidak akurat.

Kemudian, proses suplai bahan bakar berakhir tidak sesuai. Perhitungan ECU yang tidak akurat tersebut akan menimbulkan gangguan. Salah satu gangguannya berupa mobil tersendat ketika digas. 

Tidak hanya sensor ECU, sensor EFI (Electronic Fuel Injection) yang rusak pun memicu masalah tersebut. 

5. Kehabisan Bahan Bakar

Saat mobil kehabisan bahan bakar, maka proses pembakaran mobil terhambat. Hal inilah yang membuat mobil tersendat ketika dijalankan. Anda sebaiknya tidak membiasakan pengisian bahan bakar hanya saat sudah hampir habis. 

Sebab, kebiasaan tersebut membuat potensi mobil jadi brebet lebih besar. Mulai biasakan pengisian bahan bakar tanpa menunggu sampai habis. Anda juga bisa menyiapkan bahan bakar cadangan, terutama jika sedang perjalanan di wilayah yang tidak memiliki SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).

6. Filter Bahan Bakar Tertutup Kotoran

Mobil yang brebet bisa terjadi akibat filter bahan bakar tertutup kotoran. Ini menyebabkan penyaringan bahan bakar ke ruang mesin terhambat. Hasilnya, proses pembakaran pun kurang optimal dan memicu mobil tersendat ketika digas. 

Tidak hanya kotor, filter serta saluran bahan bakar yang bocor bisa juga memicu penurunan performa mobil.

7. Gangguan pada Mass Air Flow

Mass Air Flow berperan mengukur jumlah udara yang memasuki ruang bakar. Bila komponen ini mengalami gangguan, alhasil persediaan udaranya pun juga terganggu dan membuat mobil brebet.

8. Busi Tidak Memenuhi Standar

Fungsi busi sangat penting bagi mobil, yaitu sebagai pemercik api untuk mendukung performa mesin. Bila busi tidak memenuhi standar, maka kekuatan memantiknya pun tidak optimal. Proses pembakaran pun tidak terjadi sehingga laju mobil tersendat. 

Oleh karenanya, juga perlu mengganti busi jika sudah tua, hangus, atau rusak, terutama bila kondisinya gosong dan hitam. Pastikan Anda mengganti busi sesuai standar dari produsen mobil agar menghindari brebet saat digas.  

9. Karburator Rusak

Indikator rpm (Revolution per Minute) yang normal akan menembus 5.000 rpm. Apabila mobil Anda brebet hanya ketika rpm tinggi, maka periksa karburator mobilnya. 

Kerusakan karburator menyebabkan jarum sebagai indikator rpm gagal menembus angka tersebut sehingga mobil tersendat.

10. Angin Memasuki Sistem Injeksi

Pada rpm rendah, sistem injeksi yang kemasukan angin juga menjadi pemicu utama mobil jadi brebet saat dijalankan. Ini karena kondisi tersebut akan memunculkan gelembung udara yang memasuki sistem pembakaran. 

Keberadaan gelembung udara akan membuat tekanan bahan bakar tidak stabil. Efeknya pada laju mesin yang akan brebet ketika digas. 

Pilihan Editor: Chery Tiggo 8 Diperkenalkan di Indonesia, Berapa Harganya?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi