Dealer GWM Tomang. (Gooto/ Erwan Hartawan)
GOOTO.COM, Jakarta - Marketing Director PT Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Indonesia) Hari Arfianto mengomentari soal riset yang menyebutkan bahwa pasar mobil baru di Indonesia mengalami stagnansi. Menurut Hari, hal itu bisa diatasi dengan inovasi.
"Kalau kami cenderung mengatasi stagnansi itu dengan inovasi. kayak saat ini, meskipun respons masyarakat menggembirakan untuk Tank 500 dan Haval H6, tapi kami enggak berhenti, kami cenderung menawarkan inovasi," kata dia.
"Kalau kami hanya main di H6, price entry-levelnya masih ketinggian, nah kalau marketnya uncertain, kenapa kita enggak tawarkan inovasi mobil hybrid baru," tambah Hari saat ditemui di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Terkait harga jual mobil yang tinggi, Hari menegaskan bahwa kenaikan itu akan terasa jika harga dasar mobil memang sudah tinggi. Selain itu, konsumen juga perlu melihat nilai dan kualitas yang ditawarkan dari mobil dengan harga yang tinggi tersebut.
Dia mencontohkan model mobil GWM Tank 500 yang dijual dengan harga Rp 1,2 miliar, dibandingkan dengan mobil 4X4 sekelasnya, yang rata-rata dijual dengan harga mencapai Rp 2,4 miliar.
"Kita enggak bertempur berdarah-darah yang menggunakan diskon. Kami jaga dengan baik produknya, harganya, kualitasnya. Orang juga langsung menilai reputasi produknya di luar negeri sama dengan di Indonesia," katanya.
Selain itu, Hari juga mengatakan bahwa konsumen di Indonesia itu membeli mobil sesuai dengan kebutuhannya. Sejumlah pertimbangan juga disertakan sebelum membeli mobil baru, seperti kualitas, harga, dan kemampuan finansial mereka untuk membeli mobil ini.
"Makanya, sering kali sayang bilang, brand loyalty di Indonesia itu mulai luntur, yang ada adalah mana produk yang sesuai dengan masing-masing individu," ujarnya.
Pilihan Editor: Kemenperin: GIIAS 2024 Bisa Tingkatkan Penjualan Mobil yang Tengah Lesu
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto