Logo Toyota terlihat pada mobil hybrid Prius psds acara North American International Auto Show di Detroit, Michigan, AS (9/1). REUTERS/Mike Cassese
GOOTO.COM, Jakarta - Toyota ikut mengomentari fenomena pasar mobil baru di Indonesia yang bergerak stagnan. Hal itu dipengaruhi kenaikan harga mobil dan kondisi pendapatan per kapita yang rendah.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada pihak akademisi yang telah mengeluarkan riset tersebut, termasuk memberikan rekomendasi untuk mengatasi stagnasi pasar mobil baru di Indonesia.
"Beberapa rekomendasi yang diusulkan sangat menarik, salah satunya adalah terkait penahanan laju kenaikan harga mobil baru lewat penurunan tarif pajak atau insentif dari pemerintah, serta kehadiran program mobil murah dari APM (agen pemegang merek). Keduanya kami dukung," kata Anton kepada Gooto, Jumat, 12 Juli 2024.
Toyota Indonesia mendukung adanya insentif sebagai opsi jangka pendek-menengah, hingga restrukturisasi tarif pajak sebagai opsi jangka panjang.
"Karena jika berdasarkan penelitian tersebut, hanya dengan penurunan PPN dan PPnBM pada mobil rendah emisi saja bisa menghasilkan pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan 5 tahun ke depan. Apalagi skema pajak kendaraan sekarang cukup berlapis ya," ujar dia.
Kemudian, dari sisi pemegang merek, TAM juga berupaya menghasilkan paket penawaran kendaraan yang kompetitif di pasaran. Hal tersebut diyakini dapat menarik minat masyarakat untuk membeli mobil baru.
"Tidak hanya ikut berkontribusi di program LCGC sejak 10 tahun lalu, kami juga berkoordinasi dengan teman-teman di financing maupun dealer untuk menyediakan paket pembiayaan yang menarik dan sesuai dengan kemampuan calon pelanggan," ucap Anton.
"Lewat kolaborasi kebijakan yang mendukung dan APM otomotif yang take action, rasanya bersama industri otomotif Indonesia bisa tumbuh lebih jauh lagi ke depannya," kata dia menambahkan.
Pilihan Editor: Kemenperin: GIIAS 2024 Bisa Tingkatkan Penjualan Mobil yang Tengah Lesu
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto