Kawasaki W175 dilengkapi suspensi telescopic fork berukuran 30 mm di bagian depan, dan suspensi tipe swing arm pada bagian belakang. Biasanya, motor ini memiliki berat 126kg dan kapasitas bensin 14 liter. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
GOOTO.COM, Jakarta - Saat indikator bensin pada motor menunjukkan bahwa bahan bakar sekarat, jelas pengendara akan mencari cara untuk bisa mencapai pom bensin terdekat. Namun timbul pertanyaan, apakah pengendara harus ngebut atau berjalan perlahan ketika bensin sekarat?
Melansir laman Wahana Honda pada hari ini, Rabu, 10 Juli 2024, mengemudi terlalu cepat bukanlah cara yang tepat. Sebab, saat berkendara dengan kecepatan tinggi, mesin akan bekerja lebih keras dan terkena hambatan udara sehingga menyebabkan pemborosan bahan bakar.
Tapi, berkendara dengan kecepatan pelan juga bukan langkah yang tepat. Berkendara terlalu lambat justru bisa membuat kendaraan lebih boros lagi karena mesin berputar pada putaran yang cukup tinggi, sementara kecepatan sepeda motor rendah.
Laju kendaraan tidak sesuai dengan putaran mesin, dan bahan bakar lebih banyak terpompa untuk setiap siklus rotasi.
Langkah yang tepat ketika bensin sekarat adalah berkendaralah dengan kecepatan 40 sampai 60 km per jam secara stabil. Langkah ini dianggap paling efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Usahakan menjaga kecepatan konstan dan lebih perlahan ketika memutar gas. Cara ini diyakini dapat dilakukan jika ingin menghemat bahan bakar motor.
Pilihan Editor: Kemenperin: GIIAS 2024 Bisa Tingkatkan Penjualan Mobil yang Tengah Lesu
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto