Wajib Ketahui Kapan Waktu Servis CVT Motor Matic yang Tepat
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 13 Juli 2024 13:00 WIB
Pengerjaan motor matic saat sedang melakukan upgrade di bagian CVT di bengkel 126 Project, Kamis 29 November 2018. Tempo/Muhammad Kurnianto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Motor matic menjadi primadona di jalanan Indonesia berkat kepraktisannya dan kemudahan penggunaannya. Namun, performa optimal motor matic tak bisa diraih begitu saja. Salah satu perawatan penting yang tak boleh diabaikan adalah servis CVT (Continuously Variable Transmission).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CVT merupakan komponen vital pada motor matic yang berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Komponen ini bekerja secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan, sehingga berkendara terasa nyaman dan bebas repot. Namun, seiring pemakaian, CVT bisa mengalami keausan yang berdampak pada performa dan kenyamanan berkendara.

Menunda servis CVT bisa menimbulkan konsekuensi yang merugikan. Selain membuat performa motor matic menurun, kerusakan CVT yang parah bisa berujung pada biaya perbaikan yang lebih tinggi.

Jarak tempuh ideal untuk servis CVT pada motor matic sebenarnya tergantung pada rekomendasi pabrikan masing-masing. Umumnya, pabrikan motor menyarankan servis CVT dilakukan secara berkala setiap 8.000 km hingga 10.000 km. Dikutip dari laman resmi Suzuki, jarak tempuh ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor:

1. Intensitas Penggunaan

Semakin sering menggunakan motor matic, semakin cepat pula komponen CVT mengalami keausan. Jika Anda menggunakan motor matic untuk aktivitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang cukup jauh, servis CVT mungkin perlu dilakukan lebih sering, misalnya setiap 5.000 km.

2. Kondisi Jalan

Sering melewati jalanan berlubang, berdebu, atau tergenang air dapat mempercepat keausan komponen CVT. Kondisi jalan yang ekstrem ini mengharuskan Anda untuk lebih jeli terhadap tanda-tanda kerusakan CVT dan mungkin perlu melakukan servis lebih awal.

3. Cara Berkendara

Kebiasaan berkendara yang kasar, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau membawa beban berlebih,  dapat membuat komponen CVT bekerja lebih berat dan cepat aus. Sebaliknya, cara berkendara yang halus dan sesuai aturan lalu lintas akan membuat CVT lebih awet.

Selain jarak tempuh, ada baiknya Anda juga memperhatikan beberapa tips untuk menjaga kondisi CVT agar tahan lama. Gunakan oli CVT yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk memastikan kinerja CVT optimal.

Hindari membawa beban berlebihan saat berkendara karena dapat membuat CVT bekerja lebih berat.   Dengan perawatan yang baik dan servis CVT secara berkala, maka performa motor matic dipastikan tetap prima.

Pilihan Editor: Kemenperin: GIIAS 2024 Bisa Tingkatkan Penjualan Mobil yang Tengah Lesu

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi