Diler mobil pertama dari GWM di Pondok Indah Mall Jakarta (GOOTO/ Erwan Hartawan)
GOOTO.COM, Jakarta - Marketing Director PT Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Indonesia) Hari Arfianto mengomentari soal wacana pemberlakuan wajib asuransi untuk kendaraan bermotor di Indonesia mulai tahun depan. Hari menilai bahwa kebijakan ini akan lebih baik jika lebih cepat diterapkan.
"Wajib asuransi ini seharusnya lebih cepat lebih baik, karena sedari dini harus bertanggung jawab, berani beli kendaraan, harus berani melengkapi persyaratan berkendara yang baik, salah satunya asuransi," kata Hari kepada Gooto saat ditemui di arena pameran GIIAS 2024.
Hari mengatakan bahwa konsumen yang melakukan pembelian kendaraan dengan cara kredit, konsumen tersebut sudah mendapatkan asuransi sebagai bagian dari pembiayaan. Namun, konsumen yang membeli mobil secara cash, masih belum ada yang belum menggunakan asuransi pada kendaraannya.
"Memang wajar kalau pemerintah menerapkan ini. Ini juga sebenarnya secara tidak langsung edukasi dan meregulasi tata krama berkendara. Karena kalau sudah diasuransi perilaku di jalanan juga tidak ada road rage atau kemarahan di jalanan," ujar dia menjelaskan.
Wajib asuransi ini disebut Hari memiliki dampak yang baik bagi industri dan pemilik kendaraan di indonesia. Oleh sebab itu, rasanya, Hari menilai penerapannya harus lebih cepat untuk memberikan dampak yang baik.
"Kalau belum siap, sebenarnya pemerintah sudah menyediakan angkutan umum, ada MRT, ada busway, atau interkonektivitas dari ekosistem angkutan umum juga banyak diperbaiki, sehingga kalau belum siap, silakan pakai angkutan umum. Tapi kalau sudah siap, ayo kita siapkan diri dengan baik, salah satunya kewajiban berasuransi," ucap Hari menjelaskan.
Pilihan Editor: Mobil Listrik BYD M6 Meluncur di GIIAS 2024, Harga Mulai Rp 379 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto