Mengenal GAC Aion, Mobil Listrik Cina yang Bersaing di Pasar Indonesia
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 24 Juli 2024 12:00 WIB
AION Indonesia meluncurkan Hyptec HT pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024. AION Indonesia memperkenalkan HYPTEC HT, SUV listrik mewah dan cerdas di bawah naungan merek HYPTEC. Mobil listrik ini menawarkan dua varian, Premium dan Ultra yakni dengan Pintu Gull Wing dari HYPTEC HT diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - GAC Group merupakan sebuah produsen mobil Cina yang bermarkas di Guangzhou, Guangdong. Merek ini juga merupakan anak perusahaan dari Guangzhou Automobile Industry Group.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

GAC menjual mobil penumpang di bawah merek Trumpchi, mobil penumpang dan kendaraan komersial di bawah merek Gonow (sekarang dihentikan), SUV di bawah merek Changfeng Motor, mobil listrik di bawah merek Aion, dan bus di bawah merek GAC Bus.

Produsen ini mampu menghasilkan 728.000 kendaraan pada 2012, dan merupakan volume terbesar kesepuluh. Ini adalah produsen mobil penumpang terbesar keenam di antara produsen mobil Cina. 

Dalam sejarahnya, GAC didirikan pada pada 1955, lalu pada 2005 menjadi induk dari Guangzhou Automobile Industry Group dan perusahaan saham gabungan.

Selanjutnya pada 2009, perusahaan ini merupakan produsen mobil terbesar ke-6 di Tiongkok. Pada tahun yang sama, perusahaan mengakuisisi 29 persen saham pembuat kendaraan sport Tiongkok Changfeng Automobile, dan menjadi pemegang saham terbesarnya.

GAC membeli sisa saham Changfeng pada 2011 untuk menyelesaikan akuisisi perusahaan tersebut. GAC kemudian dicatatkan dengan namanya sendiri di Bursa Efek Hong Kong pada 2010.

Pada tahun itu pemegang saham Denway Motors menyetujui privatisasinya oleh GAC. Denway Motors kemudian dihapuskan pada 25 Agustus 2010 dan digantikan oleh Guangzhou Automobile Group pada 30 Agustus 2010 melalui pertukaran saham.

Pada akhir 2010, GAC membeli 51 persen kepemilikan Gonow. GAC juga meluncurkan merek Trumpchi baru. Produk awalnya didasarkan pada Alfa Romeo 166. GAC juga masuk di antara 10 produsen mobil terbesar Cina yang mencapai nomor enam dan menjual 724.200 kendaraan.

Pada 2011, perusahaan ini mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil Cina terbesar keenam berdasarkan volume produksi, dengan 740.400 unit. Selanjutnya pada awal 2012, perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Shanghai.

Sementara untuk di Indonesia, GAC Aion resmi masuk pasar tanah air melalui kerja sama baru dengan jaringan distributor otomotif Tanah Air, Indomobil Group pada April 2024.

Anak perusahaan Indomobil Group, PT Indomobil Energi Baru, memegang hak untuk distribusi, penjualan, dan purnajual produk mobil listrik GAC Aion di Indonesia. Pada tahap awal, perusahaan itu telah memperkenalkan dua mobil, yakni GAC Aion Y Plus dan GAC Hyper HT.

Selain Indonesia, GAC Aion juga telah merambah ke Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Filipina, dengan Thailand dipilih sebagai basis manufaktur pertamanya di kawasan itu.

Indonesia direncanakan menjadi basis produksi selanjutnya dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan, kaya sumber daya mineral, serta memiliki populasi besar dan tingkat perekonomian yang tinggi.

Pilihan Editor: Mobil Listrik BYD M6 Meluncur di GIIAS 2024, Harga Mulai Rp 379 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi