Peluang dan Tantangan Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 25 Juli 2024 13:00 WIB
Mobil elektrifikasi Toyota di GIIAS 2023. (Foto: Toyota)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS) menggelar acara Dialog Industri Otomotif Nasional pertama, yang membahas Tantangan dan Peluang Elektrifikasi Kendaraan di Tanah Air. Acara berlangsung bersamaan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang ikut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia hadir dalam konvensi yang diadakan di Paris dengan menghasilkan sebuah perjanjian yang disebut Paris Agreement, dimana Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29 persen hingga 2030. 

Industri otomotif di Indonesia memiliki peluang yang besar, namun juga berhadapan dengan berbagai tantangan. Pertama, hanya kurang dari 6 tahun waktu yang tersisa untuk memenuhi komitmen tersebut dalam mengurangi efek gas rumah kaca.

Kedua, bagaimana Indonesia dapat menciptakan iklim industri otomotif yang semakin menarik bagi pelaku bisnis agar target tersebut dapat dicapai. Ketiga, bagaimana mengubah pola pikir dan persepsi masyarakat terhadap mobil listrik terutama tentang kekhawatiran sebagian masyarakat terkait infrastruktur yang memadai (SPKLU), faktor  keselamatan dan keamanan, total biaya kepemilikan serta nilai jual kembali yang selalu menjadi pertimbangan penting bagi konsumen di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS), Munawar Chalil mengatakan bahwa dialog ini menjadi inspirasi untuk terus mengeksplor tren-tren terbaru, mengidentifikasi tantangan-tantangan, serta peluang dalam industri otomotif dari perspektif masing-masing pembicara. 

"Hari ini kami menghadirkan para stakeholder industri otomotif dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif dan interaktif yang akan memotivasi tercapainya pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa depan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia di ICE BSD, Rabu, 24 Juli 2024.

Selanjutnya, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menyampaikan bahwa pihaknya memang memerlukan lembaga-lembaga seperti ICMS untuk memberikan masukan-masukan yang sudah teruji dan tersaring dengan baik guna membantu proses pengambilan keputusan yang lebih tepat, baik dari sisi konsumen maupun untuk pemangku kepentingan.

"Menurut dia, perubahan tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba. Semuanya memerlukan waktu, dan harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak yang terkait dan yang berkepentingan," ucap dia.

“Kami berharap nantinya Indonesia tidak hanya memiliki industri otomotif yang kuat, tetapi juga menjadi industri yang dapat memberikan sumbangsihnya bagi kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi berarti terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Kukuh Kumara sambil menutup pembicaraan.

Pilihan Editor: Mobil Listrik BYD M6 Meluncur di GIIAS 2024, Harga Mulai Rp 379 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi