Minerva
Tak seperti perhelatan Pekan Raya Jakarta yang digelar Juni lalu yang mampu menjual produknya hingga 1.600 unit selama 32 hari, pada hajatan Indonesia International Motor Show 2009, PT Minerva Motor Indonesia tak banyak berharap. Agen Tunggal Pemegang Merek Minerva di Indonesia itu, mematok target penjualan hanya 400 unit.
“Padahal waktu di PRJ itu target kami hanya 500 unit. Di IIMS ini, kami tidak banyak berharap. Kami realistis saja, ya paling hanya 400 unit sajalah. Karena ajang pameran kali ini, kami rasakan sangat berbeda dengan ajang di PRJ bulan lalu,” tutur Kristianto Goenadi kepada Tempo, di Jakarta, Rabu (29/07).
Namun, ujar Kristianto, seperti halnya pada ajang pameran di PRJ lalu, pihaknya mengandalkan tiga varian andalannya. Ketiganya adalah, MadAss 250, Migelli 250 R, serta skutik sport GTR 150. “Varian sport ini memberikan kontribusi hingga 60 persen penjualan pada pameran di PRJ yang lalu,” jelas dia.
Kristianto menambahkan, dari ketiga varian andalan itu, varian GTR 150 paling banyak diminati pengunjung. Dari pantauan Tempo di stan Minerva, varian skutik 150 cc itu, memang banyak dilirik pengunjung.
“Saya tahu, saat ada soft launching di PRJ Juni lalu, saya tertarik karena tampilannya beda dengan skutik lainnya, Minerva GTR 150 ini, skutik tapi macho. Apalagi teknologinya gabungan Italia dan Jerman, katanya,” sebut Feriansah Sinaga, warga Pancoran Mas, Depok, saat mengunjungi stan Minerva.
Memang, selain teknologi CVT yang digunakan, Minerva juga memiliki perbedaan dengan skutik lainnya. Kapasitas tangki bensin misalnya, lebih besar yaitu 8,7 liter, sementara skutik lainnya cuma 3,5 liter.
Begitu juga pada roda. Bila suktik lain beroda ukuran kecil, Minerva Sach GTR 150 justru besar atau sama dengan sepeda motor bebek, yaitu 17-110/70 untuk roda depan dan 16-100/70 untuk roda belakang.
Sementara itu, hingga hari kelima penyelenggaraan IIMS penjualan varian ini masih sekitar 40 – 42 unit. “Sekitar angka itu, data persisnya saya kurang tahu,” ujar seorang staf pemasaran di stan Minerva.
Di luar arena pameran, skuter matik sport yang dibanderol Rp 17,6 juta itu rata-rata terjual 20 unit saban harinya. Varian ini ditargetkan terjual 1.000 unit setiap bulan, seperti yang ditegaskan Kristianto.
ARIF ARIANTO
