Yamaha Dealer Premium. (Dok YIMM)
GOOTO.COM, Jakarta - Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan bahwa pihaknya masih menahan harga jual motornya di tengah tingginya nilai tukar dolar. Anton menegaskan bahwa Yamaha masih belum melakukan penyesuaian harga jual motornya.
"Kalau penyesuaian harga terkait BBN itu kan setiap tahun. Kalau terkait dolar yang naik, sejauh ini kami tidak menaikkan harga, karena kami mencoba untuk me-manage, artinya menjaga supaya harga ini tidak naik," kata Anton saat ditemui di Cirebon beberapa waktu lalu.
Harga yang bertahan ini juga berlaku untuk model motor yang didatangkan dalam bentu completely built up (CBU). Anton mengungkapkan bahwa untuk motor CBU ini didatangkan berdasarkan waktu impor dengan menyesuaikan harga dolar saat itu.
"Produk CBU sebetulnya kami sudah impor berdasarkan timing, waktu kami impor, jadi harganya sudah di-setting berdasarkan waktu barang itu masuk. Bukan impornya kapan, dolarnya naik sekarang, itu harganya dinaikkan, ya kasihan konsumennya," ujarnya
Kendati demikian, Anton berharap fluktuasi harga dolar terhadap rupiah ini tidak meningkat drastis. Dia tidak memungkiri bahwa hal tersebut bisa berdampak pada impor komponen atau suku cadang Yamaha ke Indonesia.
"Mudah-mudahan fluktuasinya tidak naik-turun tinggi, karena kan repot juga apalagi part-part yang misalkan harus diimpor, itu juga pasti akan berdampak. Tapi sampai saat ini kami belum menaikkan harga," ujar Anton.
Anton juga belum bisa memastikan sampai kapan Yamaha akan menahan kenaikan harga jual motornya ini. Sebab, menurut dia, harga jual ini banyak dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah produksi.
"Itu harus dibicarakan dengan tim dari manufakturing, produksi, karena kan banyak faktor ya, tapi sejauh ini belum ada rencana untuk menaikkan harga. Kalau pun ada kenaikkan harga, pasti akan kami update," katanya memungkasi.
Pilihan Editor: Daftar Mobil Baru yang Rilis di GIIAS 2024, GR Yaris hingga Triton
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto