Wuling Cloud EV di pameran Senayan City, 14 MEi 2024. (Foto: Gooto/Kusnadi Chahyono)
GOOTO.COM, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa penjualan kendaraan listrik diproyeksikan akan terus bertumbuh meskipun perlahan. Terlebih setelah pameran otomotif GIIAS 2024 telah berlangsung pekan lalu.
"Proyeksi penjualan EV (electric vehicle) setelah pameran otomotif dan GIIAS hingga pertengahan tahun 2024 menunjukkan tren positif. Pelan tapi pasti," kata Yannes Martinus Pasaribu, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Jumat, 2 Agustus 2024.
Yannes Martinus Pasaribu menilai pameran otomotif bisa menjadi wadah bagi calon konsumen untuk mengenal dan melihat langsung pilihan kendaraan listrik yang tersedia. Hal tersebut, menurut dia, bisa meningkatkan minat dan mendorong penjualan kendaraan listrik ke depannya.
Selain itu, kehadiran mobil listrik murah seperti Wuling Air ev dan DFSK Seres E1 juga ikut menarik minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan, khususnya bagi masyarakat kelas menengah.
"Penjualan Wuling Air ev bahkan mencapai lebih dari 1.000 unit dalam periode Januari-Juni 2024, di tengah turunnya penjualan mobil ICE (internal combustion engine) hingga 19 persen lebih. Dengan pilihan di bawah Rp 200 juta, tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat kelas menengah Indonesia," ucapnya.
Yannes Martinus Pasaribu menuturkan bahwa masyarakat ekonomi kelas menengah ini merupakan segmen pasar otomotif terbesar. Menurut dia, kelas masyarakat ini berpotensi mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
Pilihan Editor: Kemenperin Berharap IMX 2024 Bisa Tingkatkan Industri Aftermarket dan Modifikasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto