3 Pabrikan Jepang Bentuk Aliansi untuk Menyaingi Mobil Cina
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 2 Agustus 2024 15:00 WIB
New Mitsubishi Triton. (Foto: MMKSI)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Tiga pabrikan otomotif Jepang, Honda, Nissan, dan Mitsubishi membentuk aliansi untuk mengembangkan perangkat lunak dan menjajaki penggunaan baterai serta komponen lain pada mobil listrik mereka. Kemitraan ini dilakukan sebagai upaya menghadapi tantangan pasar otomotif yang kian kompetitif, khususnya persaingan dari merek-merek mobil Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisi persaingan berubah lebih cepat dari yang diharapkan. Kami tidak dapat mengejar kekuatan yang muncul jika terus bekerja sendiri-sendiri. Dengan bersatu, kami akan memiliki keuntungan dalam skala besar," kata Presiden Honda Toshihiro Mibe, dikutip dari laman Nikkei Asia.

Para insinyur dari pabrikan tersebut telah memulai penelitian chip, platform data, dan teknologi inti lainnya yang dibutuhkan untuk membuat mobil yang dilengkapi perangkat lunak termutakhir. Aliansi ini bertujuan untuk menyelesaikan penelitian dalam waktu satu tahun dan kemudian mempertimbangkan produksi massal.

"Semoga kami dapat mengeluarkan produk tersebut sebelum tahun 2030," tambah Mibe, dilansir Gooto hari ini, Jumat, 2 Agustus 2024.

Honda mempertimbangkan untuk memasok baterai lithium-ion yang dibuat oleh perusahaan patungannya dengan LG Energy Solution, kepada Nissan di Amerika Utara setelah tahun 2028. Pabrikan otomotif ini juga berharap untuk berbagi spesifikasi untuk motor dan inverter, juga termasuk untuk baterai yang merupakan komponen utama kendaraan listrik.

Aliansi ini juga mempertimbangkan untuk memasok model tertentu, termasuk mobil bertenaga bensin, satu sama lain dan bekerja sama dalam layanan pengisian daya dan sirkulasi sumber daya. 

Presiden dan CEO Nissan Makoto Uchida mengatakan bahwa aliansi ini diharapkan bisa menghadapi ekspansi besar-besaran dari pabrikan mobil Cina. Menurut Uchida, merek Jepang harus bisa menyaingi kehadiran dari pabrikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Produsen mobil Cina sangat cepat (dalam mengembangkan mobil). Kami perlu bergerak cepat untuk menyaingi mereka. Memiliki teknologi bukanlah suatu kelebihan jika kami tidak dapat meluncurkannya tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya.

Pilihan Editor: Daftar Mobil Terfavorit di GIIAS 2024, Banyak Model Baru

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi