Alasan Audi Bajak Mattia Binotto dan Jonathan Wheatley
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Minggu, 4 Agustus 2024 12:00 WIB
Mobil balap Audi untuk musim F1 2026 . (Foto: Audi)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaCabutnya Jonathan Wheatley dari tim ahli Red Bull Racing, dipastikan mendapat tempat terbaik di Audi F1 Factory Racing sebagai Team Principal. Pria asal Inggris berusia 57 tahun ini akan bertanggung jawab terhadap performa Audi F1 Factory Racing untuk meraih titel Juara Dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gernot Dollner, CEO of AUDI AG angkat bicara atas penawaran Jonathan Wheatley sebagai Team Principal Audi F1 Factory Racing.

“Jonathan Wheatley telah memainkan peran utama dalam banyak kemenangan balapan Formula 1 dan gelar Kejuaraan Dunia dalam karier Formula 1-nya sejauh ini, dan memiliki pengalaman yang luas di paddock. Dia adalah pelengkap yang sangat berharga bagi tim kami,“ ujar Gernot Dollner.

Jonathan Wheatley di bajak Audi F1 Factory Racing. (Foto: Red Bull Content Pool)

Karier Jonathan Wheatley di Formula 1 dimulai pada awal 1990-an di Benetton Formula One, di mana ia naik jabatan menjadi kepala mekanik. 

Pria kelahiran 7 Mei 1967 ini kemudian pindah ke tim Red Bull Racing yang baru didirikan, di mana ia sangat sukses sebagai Direktur Sport. Selama di Red Bull Racing, Wheatley telah terlibat dalam memenangkan keenam kejuaraan konstruktor dan tujuh Kejuaraan Dunia Pembalap.

Mattia Binotto yang dibajak Audi memiliki pengalaman sebagai team Principal Scuderia Ferrari (2019-2022) dan pada 1 Agustus ditunjuk sebagai chief operating officer dan chief technical officer di Sauber Motorsport sejak 1 Agustus 2024.

Mattia Binotto dan Jonathan Wheatley akan melaporkan hasil kinerja kepada Gernot Dollner yang ternyata juga sebagai Chairman of the Board of Directors of Sauber Motorsport AG.

Christian Horner dan Mattia Binotto. (Foto: Red Bull Content Pool)

Sebagai COO dan CTO, Mattia Binotto mengambil alih manajemen operasional Sauber Motorsport AG di lokasi Hinwil dan pengembangan teknis mobil balap masa depan. Dalam peran ini, ia menjadi penghubung teknis menyeluruh antara tim pengembangan di Hinwil dan Audi Formula Racing GmbH di lokasi Audi di Neuburg an der Donau, yang bertanggung jawab atas pengembangan performa mesin.

Paling lambat pada bulan Juli 2025 – Jonathan Wheatley akan melengkapi tim manajemen baru Audi untuk Formula 1.

“Saya yakin bahwa dengan mereka berdua, kami telah mampu menggabungkan tingkat kompetensi yang sangat tinggi untuk Audi. Pengalaman dan kemampuan mereka akan membantu kami untuk mendapatkan pijakan dengan cepat di dunia Formula 1 yang kompetitif dan ketat,” yakin Gernot Dollner.

Pilihan Editor: Audi Percepat Persiapan Hadapi F1 2026, Ambil 100 Persen Saham Sauber

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi