Mobil Listrik Cina Berjaya di Eropa, Cetak Rekor Penjualan Tertinggi
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 5 Agustus 2024 06:00 WIB
Mobil listrik Zhiji L7 produksi IM Motors, mereka kendaraan yang didirikan oleh SAIC Motor, Zhangjiang Hi-Tech dan Alibaba Group, ditampilkan dalam pameran Auto Shanghai di Cina, 19 April 2021. REUTERS/Aly Song
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pabrikan mobil Cina berhasil menguasai 11 persen pangsa pasar kendaraan listrik Eropa pada Juni 2024. Sepanjang Juni tahun ini, mobil listrik Tiongkok mencetak rekor penjualan lebih dari 23.000 unit di seluruh Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 5 Agustus 2024, pemecahan rekor penjualan EV oleh pabrikan Cina ini diraih di tengah pemberlakuan tarif tertinggi bea masuk oleh Komisi Eropa. Bea masuk tertinggi diberikan berdasarkan penyelidikan terhadap dampak subsidi pemerintah Cina yang diberikan kepada produsen kendaraan listrik mereka.

SAIC, perusahaan pemilik merek GM, menjadi salah satu yang dikenakan bea masuk tertinggi sebesar 38,1 persen, ditambah 10 persen tambahan yang ditambahkan ke semua kendaraan listrik impor. SAIC disebut menjadi penerima bantuan keuangan dari pemerintah Cina yang paling besar.

Meskipun dikenakan tarif tertinggi, SAIC mencatatkan lonjakan impor terbesar. Berdasarkan data JATO Dynamics, MG mencatatkan 13.366 unit mobilnya terdaftar pada Juni 2024, di mana 40 persen di antaranya adalah model MG4.

Kemudian, BYD mencatatkan penjualan hampir 4.000 unit di seluruh Eropa pada Juni 2024, meskipun dikenakan bea masuk tambahan sebesar 17 persen. Penjualan kemungkinan besar didorong oleh kampanye seputar Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA atau Euro di Jerman.

Sementara Jerman telah menghentikan skema insentif kendaraan listrik, namun pemerintah Italia justru memberikan insentif kendaraan listrik. Program baru ini merupakan hasil dari penjualan kendaraan listrik-baterai yang meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Namun, beberapa bulan ke depan akan menjadi saat-saat paling menggambarkan seberapa parah dampak pungutan Uni Eropa terhadap produsen mobil Cina. Mungkinkah pertumbuhan penjualan yang ada saat ini bisa bertahan dalam beberapa bulan mendatang?

Pilihan Editor: Marc Marquez Jatuh di Sesi Latihan MotoGP Inggris 2024, Hampir Tak Lolos Q2

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi