Toyota Eco Youth. (TMMIN)
GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Indonesia telah menjalani program Toyota Eco Youth (TEY) untuk mengurangi karbon hingga mencegah global warming. TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor.
Ajang ini telah melibatkan lebih dari 1.700 partisipasi pelajar SMA atau sederajat dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal mencapai hampir 4.000. Kali ini rangkaian aktivitas TEY sudah menuntaskan tahap sosialisasi dengan menyambangi generasi muda yang duduk di bangku SMA dan sederajat di 8 kota, di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Sosialisasi kompetisi TEY ke-13 telah disampaikan kepada lebih dari 2.500 siswa (online maupun offline) yang terdapat di 221 sekolah di Jakarta, Balikpapan, Makassar, Papua, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan. Setelah itu, selanjutnya program TEY akan dilanjutkan dengan seleksi proposal, bimbingan proyek, implementasi proyek dan mentoring, penjurian akhir, serta pengumuman pemenang.
"Sosialisasi program TEY yang telah diselenggarakan, tidak semata-semata hanya untuk mengajak siswa SMA dan sederajat mengikuti kompetisi ini, namun yang terpenting adalah menyebarkan semangat aksi dekarbonisasi di berbagai wilayah di Indonesia," kata Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN
Sementara itu Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto berharap sosialisasi TEY dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian anak muda terhadap netralitas karbon.
"Diharapkan juga dapat membangkitkan semangat mereka untuk berkontribusi dengan aksi nyata yang dapat mereka lakukan untuk mencapai netralitas karbon, bahkan dapat mangajak orang-orang di sekitar mereka. Salah satunya dapat dituangkan dengan mengikuti program TEY ini agar dapat dikembangkan lebih lanjut dengan bimbingan para ahli,” ucap dia.
Program TEY ke-13 ini terbuka untuk semua generasi muda yang berada di bangku SMA dan sederajat di seluruh wilayah Indonesia. TEY juga membangun eco gallery, yaitu sebuah sarana pembelajaran lingkungan.
Sebanyak 32 sekolah di berbagai wilayah Indonesia yang konsisten berpartisipasi mengikuti kompetisi ini, mendapatkan fasilitas eco gallery sebagai kelas tempat pembelajaran dan kegiatan yang berhubungan dengan proyek maupun inovasi perbaikan lingkungan hidup.
Sejumlah upaya dekarbonisasi juga diwujudkan melalui berbagai inisiatif penghijauan. Sejak 2013, aktivitas penanaman bakau telah dilakukan dengan cakupan wilayah seluas 14 hektar di Cilebar dan Cilamaya, yang berhasil menyerap emisi karbon mencapai lebih dari 2.300 ton.
Selain itu, telah dikembangkan juga taman sakura di Lawu, Jawa Tengah, sebagai ecotourism dan media pembelajaran siswa. Lalu ada juga pembuatan taman bambu dengan penanaman 17 jenis bambu di area Pabrik Karawang, Jawa Barat.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Inggris: Enea Bastianini Gagalkan Kemenangan Jorge Martin, Marc Marquez Nyaris Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto