AS Bakal Larang Penggunaan Perangkat Lunak Cina pada Mobil Otonom
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 6 Agustus 2024 18:00 WIB
Mobil listrik Xpeng X9 ditampilkan di Pameran Otomotif Internasional Beijing, atau Auto China 2024, di Beijing, Cina, 25 April 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan mengusulkan larangan penggunaan perangkat lunak buatan Cina pada mobil otonom yang beroperasi di Negeri Paman Sam. Pelarangan ini diperkirakan akan dikeluarkan dalam beberapa minggu mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disitat dari laman Reuters hari ini, Selasa, 6 Agustus 2024, pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan perangkat lunak Cina untuk kendaraan dengan otomatisasi level 3 dan di atasnya. Ini juga akan sejalan dengan pelarangan pengujian kendaraan otonom yang diproduksi oleh perusahaan Tiongkok.

Tidak hanya itu, Pemerintah AS juga mengusulkan pelarangan kendaraan dengan modul kemampuan komunikasi nirkabel canggih yang dikembangkan Cina. Berdasarkan usulan tersebut, para produsen dan pemasok harus memverifikasi bahwa tidak ada satu pun perangkat lunak kendaraan yang terhubung dengan mobil.

Menurut juru bicara Departemen Perdagangan AS, dikeluarkannya usulan larangan itu didasarkan pada kekhawatiran tentang risiko keamanan nasional terkait dengan teknologi terhubung dalam kendaraan.

Biro industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS juga akan mengeluarkan usulan peraturan pada sistem tertentu yang perlu diperhatikan dalam kendaraan. Industri juga akan memiliki kesempatan untuk meninjau usulan peraturan tersebut dan menyampaikan komentar.

Juru bicara Kedutaan Besar Cina di Washington mengatakan bahwa kendaraan listrik merupakan industri global. Pembagian kerja sama dapat mendatangkan keuntungan, dan hanya persaingan adil yang dapat mendatangkan kemajuan teknologi pada industri kendaraan listrik ini.

"Tiongkok mendesak AS untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip pasar dan aturan perdagangan internasional, serta menciptakan lapangan bermain yang setara bagi perusahaan-perusahaan dari semua negara. Tiongkok akan dengan tegas membela hak dan kepentingannya yang sah," kata juru bicara tersebut.

Pilihan Editor: Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 2.200 Unit di Semester I 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi