Pemerintah Batal Beri Insentif Mobil Hybrid, Ini Alasannya
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 7 Agustus 2024 07:00 WIB
PT Toyota Astra Motor menghadirkan mobil SUV Corolla Hybrid GR Sport di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023 pada Kamis, 16 Februari. FOTO: TEMPO/Rafif Rahedian
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak memberi insentif mobil hybrid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, tidak ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif di Indonesia pada tahun ini. Pasalnya, meski permintaan industri kendaraan bermotor tengah melambat selama semester I/2024 hingga 19 persen, kondisinya mulai membaik pada Juli 2024 terkhusus usai pameran otomotif GIIAS 2024.

Di sisi lain, menurut Airlangga penjualan dari mobil listrik pun terus menunjukkan angka positif. Pada periode sama, segmen ini bahkan dapat tumbuh hingga dua kali lipat dari enam bulan pertama tahun sebelumnya.

"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan. Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV," ujar dia.

"Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," ucap Airlangga dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024, Senin, 5 Agustus 2024.

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini fokus untuk meningkatkan penjualan mobil listrik murni. 

"Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," jelas dia lagi.

Dengan ini, maka secara tidak langsung diputuskan bahwa mobil hybrid tidak akan mendapatkan insentif sebagaimana yang asosiasi dan Kementerian Perindustrian RI usahakan beberapa bulan belakangan.

"Sempat kemarin mereka menunggu apakah ada kebijakan baru atau tidak, jadi tentu ada yang menunggu. Namun pemerintah terus dengan kebijakan-kebijakan yang ada saja," tegas Airlangga.

Sebagai informasi, dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama enam bulan pertama tahun ini terdapat 25.791 unit HEV baru yang telah didistribusi. Jumlah tersebut meningkat 49 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 17.305 unit.

Berkat capaian itu HEV menguasai 68 persen pasar mobil listrik nasional (37.731 unit). Hanya saja pertumbuhannya masih tidak sepesat BEV yang naik 104 persen selama Januari-Juni 2024 menjadi 11.940 unit year-on-year (yoy).

Pilihan Editor: Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 2.200 Unit di Semester I 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi