Pabrik Samsung SDI. (Reuters)
GOOTO.COM, Jakarta - Samsung baru-baru ini memamerkan teknologi baterai terbarunya, yakni oksida solid-state untuk kendaraan listrik. Baterai ini diklaim memiliki bobot lebih ringan dan keamanan lebih baik berkat keseimbangan termal yang lebih stabil.
Melansir laman Rideapart hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024, baterai solid-state ini memiliki sekitar 500 watt-hour per kilogram. Angka tersebut dua kali lipat lebih besar dari kepadatan energi baterai yang ditemukan di sebagian kendaraan listrik saat ini.
Secara jarak tempuh, baterai kendaraan listrik ini bisa menjangkau hingga 965 kilometer dalam sekali pengisian daya. Pengisian dayanya diklaim hanya membutuhkan waktu 9 menit.
Saat ini Samsung telah bekerja sama dengan produsen mobil untuk menggabungkan teknologi baterai solid-state ke dalam kendaraan listrik masa depan. Toyota dan Samsung telah sepakat untuk memulai produksi massal baterai SS pada 2027.
Toyota menyebut kendaraan premium di bawah merek Lexus akan menjadi yang pertama mendapatkan teknologi baru ini.
Dalam pengaplikasian baterai baru ini, Samsung mengungkapkan kendala infrastruktur yang cukup solid untuk mengisi daya dalam waktu singkat. Misalnya di Cina, produsen kendaraan listrik harus menawarkan kecepatan pengisian daya 490 kW dan bahkan 600 kW.
Selain itu, kendala lainnya adalah masalah biaya. Saat ini, biaya untuk memproduksi baterai solid-state jauh lebih mahal daripada baterai Lithium-ion dan LFP. Perbedaan biayanya bahkan bisa tiga hingga empat kali lipat.
Pilihan Editor: Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 2.200 Unit di Semester I 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto