Mesin Toyota Hilux Hybrid 48V. (Foto: Toyota)
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa pemerintah tidak akan menambah kebijakan baru di sektor otomotif tahun ini.
Perihal tersebut artinya, wacana pemerintah untuk memberikan insentif bagi mobil hibrida tidak akan terwujud di tahun ini.
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," kata Airlangga dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024 pada Senin, 5 Agustus 2024.
Menanggapi hal tersebut, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengaku menghormati keputusan pemerintah terkait kebijakan di industri otomotif tersebut, termasuk soal insentif mobil hybrid.
"Kami terus berkomunikasi secara konstruktif dengan pihak berwenang terkait kebijakan maupun regulasi yang ada. Tentu regulasi sifatnya dinamis tergantung situasi dan kondisi terbaru," kata Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi Gooto pada hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024.
Anton mengungkapkan bahwa komposisi kendaraan elektrifikasi, seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), saat ini masih di bawah 10 persen dari total pasar mobil di Tanah Air. Dia menilai masih banyak ruang perkembangan penetrasi kendaraan elektrifikasi ke masyarakat, salah satunya melalui model hybrid.
"Jadi, melihat opportunity yang ada saat ini kami berharap pemerintah dapat mendukung semua teknologi yang berkontribusi pada pengurangan emisi untuk mencapai netralitas karbon," ucap Anton Jimmi Suwandy.
Diberitakan Gooto sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga menilai bahwa penjualan mobil hybrid saat ini sudah baik dengan skema yang sudah berjalan sekarang. Penjualannya bahkan disebut dua kali lebih banyak dibandingkan penjualan mobil listrik murni.
"Tentu kami dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ujar Airlangga menjelaskan.
Pilihan Editor: Cara Toyota Kurangi Karbon Lewat Program TEY, Libatkan 1.700 Pelajar SMA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto