Pembelian mobil SUV hybrid Mitsubishi Outlander PHEV di GIIAS 2022 disiapkan diskon Rp 200 juta. Tapi indent sampai tiga bulan. FOTO: TEMPO/Dicky K.
GOOTO.COM, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengomentari soal batalnya pemberian insentif mobil hybrid oleh pemerintah. Gaikindo mengaku terima dengan keputusan pemerintah untuk tidak memberikan insentif pada kendaraan hibrida ini.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa setelah insentif mobil hybrid ini batal diberikan, para agen pemegang merek (APM) harus mencari strategi untuk bisa mendorong penjualan kendaraan hibrida.
"Kami harus terima keputusan pemerintah ini. Para APM harus mencari strategi lain agar dapat meningkatkan penjualan mobil-mobil hybridnya," kata Jongkie, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 9 Agustus 2024.
Jongkie mengatakan bahwa Gaikindo telah berkomunikasi dengan pemerintah untuk bisa memberi perhatian pada mobil hybrid. Tujuannya untuk tetap bisa menjaga tren penjualan yang saat ini dalam keadaan positif di segmen tersebut.
"Karena hal-hal tersebut, kami mengusulkan juga dapat diberikan insentif untuk mobil-mobil hybrid, walaupun besarannya tidak harus sama seperti insentif mobil BEV," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa pemerintah tidak akan menambah kebijakan baru di sektor otomotif tahun ini.
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," kata Airlangga dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024 pada Senin, 5 Agustus 2024.
"Sempat kemarin mereka menunggu apakah ada kebijakan baru atau tidak, jadi tentu ada yang menunggu. Namun pemerintah terus dengan kebijakan-kebijakan yang ada saja," ujarnya menambahkan.
Airlangga menilai bahwa penjualan mobil hybrid saat ini sudah baik dengan skema yang sudah berjalan sekarang. Penjualannya bahkan disebut dua kali lebih banyak dibandingkan penjualan mobil listrik murni.
"Tentu kami dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ujar Airlangga menjelaskan.
Pilihan Editor: Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 2.200 Unit di Semester I 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto