Mengenal Pentingnya Sabuk Pengaman Pre-tensioner dan Cara Merawatnya
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 10 Agustus 2024 14:00 WIB
Secara total, bobot 765LT menjadi lebih ringan 80 kg daripada 720S, tepatnya seberat 1.229 kg. Pemangkasan bobot ini datang berkat aplikasi serat karbon pada seluruh panel body, jok bucket dari Senna, trim dashboard dan konsol, serta kaca belakang polycarbonate. McLaren bahkan masih menggunakan sabuk pengaman dua titik untuk seluruh jok 765LT. topgear.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Sistem dan fitur pengamanan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika kita hendak membeli mobil. Salah satu yang tidak kalah esensial adalah sabuk pengaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa model kendaraan telah dilengkapi dengan sabuk pengaman pre-tensioner untuk pengemudi dan penumpang. Pre-tensioner berfungsi memastikan sabuk pengaman terpasang erat pada tubuh penumpang saat terjadi benturan dari depan atau samping.

Selain itu, fitur sabuk pengaman pretensioner berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan kepada pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan, dengan cara mengencangkan sabuk pengaman untuk menahan tubuh pada posisi yang aman dan mengurangi risiko cedera akibat benturan.

Sabuk pengaman pre-tensioner dapat aktif dalam kecelakaan di mana terjadi benturan dari depan atau samping yang cukup parah, bersama dengan airbag. Pada benturan depan tertentu, pre-tensioner akan aktif dan menarik sabuk pengaman agar bersentuhan lebih erat dengan tubuh penumpang.

Saat sabuk pengaman pre-tensioner aktif, akan terdengar suara yang keras dan terlihat debu halus, yang mungkin tampak seperti asap di ruangan penumpang. Ini adalah kondisi pengoperasian yang normal dan tidak berbahaya. 

“Keselamatan menjadi prioritas utama saat berkendara. Hal yang simple adalah menggunakan sabuk pengaman dengan benar. Sehingga apabila terjadi kecelakaan kita dapat meminimalisir resiko luka akibat adanya benturan,” ucap Raymond Muldhany, Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa).

Raymond menyarankan agar pengemudi memposisikan bagian sabuk pengaman serendah mungkin di pinggul, bukan di pinggang, sehingga pas. Hal ini akan memungkinkan tulang panggul yang kuat menyerap kekuatan benturan, dapat mengurangi kemungkinan luka dalam. 

"Letakkan satu lengan di bawah sabuk pengaman dan yang lainnya di atas sabuk pengaman. Selalu posisikan jangkar sabuk pengaman ke posisi terkunci pada ketinggian yang sesuai. Jangan sekali-kali memposisikan sabuk pengaman di leher atau wajah," sambung dia.

Sabuk pengaman mobil nyatanya  juga harus dilakukan perawatan, sebagai berikut:

1. Periksa secara berkala 

Semua sabuk pengaman harus diperiksa secara berkala untuk mengetahui keausan atau kerusakan apa pun. Setiap komponen yang rusak harus diganti secepatnya. 

2. Jaga sabuk tetap bersih dan kering 

Sabuk pengaman harus tetap bersih dan kering. Jika0 sabuk kotor, dapat dibersihkan dengan larutan sabun yang lembut dan air hangat. Jangan gunakan pemutih, pewarna, detergen kuat, atau bahan abrasif, karena dapat merusak dan melemahkan kain. 

3. Tahu kapan harus mengganti sabuk pengaman 

Ada waktu dimana penggantian ini harus dilakukan bahkan jika tidak ada kerusakan yang terlihat. Seluruh unit sabuk pengaman atau set harus diganti jika kendaraan telah terlibat dalam kecelakaan. Jangan memeriksa, menangani, memperbaiki, atau mengganti sendiri pre-tensioner. Pemilik kendaraan disarankan untuk konsultasikan ke bengkel resmi.

Pilihan Editor: Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 2.200 Unit di Semester I 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi