Studi: Emisi Mobil Hybrid 5 Kali Lebih Kotor dari Mobil Listrik
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 12 Agustus 2024 16:00 WIB
Mobil Prius 2023 yang baru didesain ulang diluncurkan oleh Toyota sebelum dimulainya Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, AS, 16 November 2022. Toyota meluncurkan Prius versi plug-in 2 liter dalam upaya untuk mem-boot ulang hybrid yang pernah menjadi teknologi terdepan dalam teknologi rendah emisi. REUTERS/Mike Blake
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Berdasarkan studi dari International Council of Clean Transportation (ICCT), disebutkan bahwa mobil hybrid memiliki emisi yang lebih besar bila dibandingkan dengan mobil listrik murni. Artinya, mobil hybrid masih belum begitu besar berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas buang ketimbang mobil listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rata-rata kendaraan model tahun 2024 di Amerika Serikat, khususnya mobil hybrid yang mengisi daya sendiri, mengeluarkan 2,2 kali (sedan) dan 2,5 kali (SUV) lebih banyak gas rumah kaca sepanjang siklus hidupnya, bila dibandingkan dengan BEV.

Begitu juga untuk mobil plug-in hybrid, yang pada model sedan dan SUV mengeluarkan emisi sekitar dua kali lebih banyak dari BEV. Sebaliknya, SUV bermesin pembakaran internal (ICE) menghasilkan emisi hingga 3,5 kali lebih banyak dari BEV yang setara.

Angka-angka yang didapat tersebut didasarkan pada kendaraan yang mengisi daya dari jaringan listrik rata-rata. Sementara bila dibandingkan BEV dengan tenaga listrik terbarukan, SUV hibrida mengeluarkan emisi gas rumah kaca 4,9 lebih banyak dan SUV ICE mengeluarkan emisi 6,7 kali lebih banyak.

ICCT menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca bersih selama siklus hidup kendaraan mencakup emisi dari produksi baterai dan kendaraan, produksi bahan baku dan bakar, penggunaan kendaraan, dan pembuangan akhir masa pakai. Ukuran komprehensif ini memberikan gambaran jelas tentang dampak lingkungan dari sebuah mobil.

Studi terbaru ini memperbarui analisis tahun 2021. Menurut studi asli, emisi siklus hidup rata-rata BEV ukuran sedang yang dijual di AS pada tahun 2021 adalah 57-68 persen lebih rendah daripada kendaraan ICE yang setara, bervariasi bergantung pada jaringan pengisian daya yang digunakan.

Sebagai perbandingan langsung, angka terbaru tahun 2024 menunjukkan bahwa BEV 66-74 persen lebih bersih dibanding pesaingnya ICE, atau hingga 85 persen lebih bersih ketika listrik terbarukan ditambahkan ke dalamnya.

ICCT juga memproyeksikan untuk tahun 2030, saat manfaat lingkungan dari BEV diharapkan akan lebih besar. Secara khusus, emisi siklus hidup SUV ICE dari tahun 2030 diperkirakan 7,5 kali lebih tinggi daripada emisi BEV setara yang ditenagai oleh energi terbarukan.

Lebih jauh, studi tersebut menunjukkan bahwa PHEV dan HEV memiliki potensi yang jauh lebih terbatas untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan BEV.

Pilihan Editor: Ford Police Interceptor Utility Mengandalkan Teknologi Hibrid

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi