Cina Bikin Pengisi Daya Ultra Cepat, Tapi Masih Ada Masalahnya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 13 Agustus 2024 06:00 WIB
CATL kembangkan baterai EV. (Foto: Autoblog)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan asal Tiongkok, CATL dan BYD telah mengumumkan baterai kendaraan listrik pengisian cepat barunya yang dapat terisi penuh dalam waktu 10 menit. Waktu pengisian ini didapat dari baterai dalam kondisi kosong atau nol persen hingga terisi penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Rideapart hari ini, Senin, 12 Agustus 2024, lebih khusus lagi, CATL akan memproduksi baterai Qilin 2.0 berkapasitas 6C pada akhir tahun ini. Sementara itu, baterai Blade 2.0 buatan BYD akan memulai debutnya pada paruh kedua tahun 2024.

Namun, di tengah hadirnya baterai dengan pengisian ultra cepat ini, masih banyak kendala atau masalah yang ditemui. Baterai-baterai ini memerlukan pengisi daya super cepat yang mengeluarkan daya lebih dari 650 kilowatt untuk mengisi daya dalam jangka waktu 10 menit.

Di Amerika Serikat, bahkan pengisi daya cepat terbaru dan tercanggih milik Tesla, hanya memiliki output daya 250 kilowatt. Di Cina, pengisi daya 650 kilowatt hampir tidak dapat diakses oleh masyarakat umum, dengan sebagian besar pengisi daya cepat hanya memiliki daya 120 kilowatt.

Jadi berdasarkan kondisi tersebut, kita dapat lihat bahwa waktu pengisian daya yang lebih realistis adalah sekitar setengah jam. Namun, kehadiran baterai yang bisa mengisi daya ultra cepat ini telah teruji oleh para ahli sains.

Sebenarnya bukan pertanyaan apakah baterai dapat diisi ulang dengan sangat cepat atau tidak. Tetapi, tingkat teknologi ini tidak dapat diakses oleh masyarakat.

Pilihan Editor: Ford Police Interceptor Utility Mengandalkan Teknologi Hibrid

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi