Pemilik EV di AS yang Ngecas Mobilnya sampai 100 Persen Bakal Kena Sanksi
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 13 Agustus 2024 08:00 WIB
Charger mobil listrik BYD. (Foto: BYD Indonesia)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Electrify America akan mulai memberikan sanksi kepada pengguna mobil listrik yang mengisi daya baterainya melebihi 85 persen. Sebab, kebiasaan mengisi daya hingga 100 persen membuat pengguna EV lain harus menunggu lama untuk mengambil gilirannya mengisi daya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 13 Agustus 2024, meskipun mengisi penuh tangki merupakan konsep yang sudah umum bagi pengemudi kendaraan bermesin bensin, namun memenuhi baterai kendaraan listrik tidaklah semudah itu.

Banyak pengisi daya cepat yang dapat dengan cepat mengisi ulang baterai kendaraan listrik yang kosong hingga 80 persen dari kapasitasnya. Namun, mengisi penuhi baterai dengan 20 persen terakhir biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Presiden Electrify America Robert Barrosa mengatakan bahwa pengisi daya cepat tidak boleh digunakan untuk pengisian ulang semacam itu. Jadi, perusahaan akan menerapkan batas pengisian daya sampai 85 persen di 10 stasiun pengisian daya tersibuknya di California.

Pada charging station yang dimaksud, sistem akan memutuskan pengisian setelah baterai sudah 85 persen. Jika pengemudi tidak mencabut colokan charger dari mobil listrik mereka setelah masa tenggang 10 menit, pengemudi akan dikenakan biaya tambahan 40 sen per menit sebagai waktu siaga.

Barrosa menyatakan bahwa perilaku pengisian daya yang selalu sampai penuh ini disebabkan oleh fakta bahwa kendaraan listrik masih baru bagi kebanyakan orang. Dia memperkirakan bahwa kebanyakan orang mungkin tidak tahu bahwa ada perlambatan signifikan dalam kecepatan pengisian daya setelah baterai mobil terisi lebih dari 80 persen.

Taktik serupa telah diterapkan di beberapa stasiun pengisian Tesla Supercharger yang paling padat. Namun, dala kasus di mana pengisian daya dihentikan pada 80 persen, pengemudi masih dapat mengabaikan batas tersebut melalui perintah di layar.

Masalah pengisian daya hingga penuh ini diperparah dengan layanan pengisian daya gratis yang ditawarkan produsen kendaraan. Pemilik EV banyak yang memanfaatkan sepenuhnya pengisian daya gratis ini, sehingga memiliih untuk mengisi daya baterai mobilnya hingga penuh.

Pilihan Editor: Ford Police Interceptor Utility Mengandalkan Teknologi Hibrid

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi