GOOTO.COM, Jakarta - Citroen mengonfirmasi akan menghentikan pemesanan semua model baru di Australia paling lambat 1 November 2024. Ini menandai berakhirnya merek otomotif yang telah beroperasi paling lama di negara itu, yakni beroperasi sejak 1923.

Melansir laman Carscoops hari ini, Jumat, 17 Agustus 2024, alasan hengkangnya Citroen dari Negeri Kangguru itu disebabkan permintaan kendaraannya yang terus turun. Dalam setahun, pabrikan mobil asal Prancis itu hanya sekitar 200 unit, dan itu terjadi dalam lima tahun terakhir.

Di Australia, Citroen memasarkan beberapa model mobilnya seperti C3 generasi lama, crossover C4, SUV C5 Aircross, dan crossover fastback C5 X. Sementara itu, pasar Australia tidak mendapatkan generasi baru dari C3 dan C3 Aircross.

Penjualan tahunan Citroen di Australia turun dari puncaknya sebanyak 3.803 unit pada tahun 2007, menjadi 175 unit pada tahun 2021. Sejak saat itu, penjualan Citroen tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pada paruh pertama 2024, Citroen hanya mencatatkan penjualan sebanyak 87 unit. Citroen kalah dari merek-merek khusus seperti Maserati, Ferrari, Lotus, Bentley, dan Aston Martin.

Manajer umum Citroen Australia David Owen mengatakan bahwa meskipun Citroen memiliki sejarah panjang di Australia, namun mereka harus mempertimbangkan kompetisi yang terjadi di pasar otomotif saat ini.

"Kami harus melihat ke masa depan dan mempertimbangkan sifat industri dan pasar lokal yang berkembang pesat, dinamis, serta kompetitif, di samping perubahan permintaan konsumen," kata Owen.

Dia mengungkapkan bahwa keputusan penghentian penjualan Citroen di Australia ini telah mempertimbangkan berbagai faktor. Khususnya, pertimbangan produk saat ini dan masa mendatang untuk negara tersebut.

Pilihan Editor: Jakarta-Bogor Pakai Mobil Listrik Cloud EV, Habis Berapa Persen Baterainya?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto