Pengembangan Ekosistem EV Perlu Ada Dukungan Investor, Begini Kata Pemerintah
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 22 Agustus 2024 14:00 WIB
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dok. PLN
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wahyudi Joko Santoso mengatakan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV), termasuk infrastruktur pendukungnya, dibutuhkan dukungan investasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Investasi menjadi upaya positif dan berkontribusi meningkatkan ketersediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Kami optimistis dengan kehadiran para investor, kami dapat mempercepat transisi menuju mobilitas listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia," kata Wahyudi, dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024.

Wahyudi mengapresiasi para investor yang telah berinvestasi di Indonesia untuk membangun ekosistem EV, termasuk untuk membangun stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Di sis lain, pemerintah juga terus mengeluarkan berbagai aturan untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik.

Misalnya, melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Aturan ini mencakup ketentuan dan tarif pengisian listrik untuk kendaraan listrik.

"Insentif fiskal dan non-fiskal diberikan dengan harapan agar masyarakat segera beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan," ucap Wahyudi.

Selain itu, Wahyudi menuturkan bahwa pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga penting untuk mendorong peningkatan pengguna kendaraan listrik di Tanah Air.

Hingga akhir Juli 2024, tercatat sudah ada 1.810 unit SPKLU yang tersebar di Indonesia, dengan mayoritas masih berada di Pulau Jawa.

Pilihan Editor: Thailand Diminta Jadi Seri Pembuka MotoGP 2025, Sirkuit Mandalika Ke-2

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi