Massa membawa atribut berupa tulisan dukungan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan batas usia minimal capres-cawapres di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2023. Ribuan massa melakukan aksi dalam rangka menanti keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres dan cawapres yang semula 40 tahun menjadi 35 tahun. Dalam aksi massa terbagi menjadi dua kubu yaitu kubu pro yang di dukung dan di hadiri oleh Ketua DPC Greindra Jakarta Timur, Ali Lubis, serta kubu kontra yang mayoritas merupakan Front Mahasiswa Demokrasi kawal Reformasi (FMD Reformasi) yang menolak keputusan MK. TEMPO/Joseph.
GOOTO.COM, Jakarta - Hari ini, mahasiswa dan masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi kawal putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang berlangsung di Gedung DPR/MPR RI. Demonstrasi ini akan memengaruhi arus lalu lintas di sekitar area demo, bahkan kepolisian pun memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Lantas, bagaimana cara berkendara aman saat dihadapkan dengan kerumunan massa demonstrasi?
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan bahwa saat berkendara menghadapi kerumunan demonstrasi, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan gaya berkemudi defensive.
"Mengemudi dengan menerapkan gaya Defensive. Salah satunya jaga jarak dan melihat potensi-potensi bahaya," kata Sony, dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024.
Jika terjadi potensi kericuhan atau konflik besar, harus segera dihindari. Menurut Sony, ada tiga cara untuk menghindari kericuhan itu, pertama adalah berhenti dan menepi ke tempat yang aman.
"Lalu segera mencari jalan alternatif penyelamatan untuk secepatnya menjauh," ujarnya.
Kemudian, utamakan terlebih dahulu keselamatan diri sendiri juga penumpang. Jangan malah lebih mementingkan kendaraan.
"Lalu utamakan keselamatan penumpang dari pada kendaraan dari tindakan anarkis. Evakuasi keluar seluruh penumpang ke tempat yang aman," Kata Sony menjelaskan.
Dia menegaskan bahwa tips di atas berlaku untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pilihan Editor: Thailand Diminta Jadi Seri Pembuka MotoGP 2025, Sirkuit Mandalika Ke-2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto
