PT Astra Honda Motor (AHM) bersama Yayasan AHM secara konsisten terus mengkampanyekan keselamatan berkendara untuk generasi muda. Salah satu wujud keseriusan komitmennya tercermin pada fasilitas Safety Riding Lab (SRL) di SMK Paba Binjai sebagai wadah edukasi keselamatan berkendara bagi para anak muda peserta didik sekolah tersebut. (Foto: AHM)
GOOTO.COM, Jakarta - Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi Putro mengomentari soal wacana motor di Indonesia wajib menggunakan Anti-lock Braking System atau ABS. Menurut dia, AHM masih menunggu kebijakannya dirilis.
"Kami menunggu guidance dan kebijakannya, yang jelas kami akan dukung, karena itu kaitannya dengan keselamatan," kata Octavianus saat ditemui di Cikarang, Jumat, 23 Agustus 2024.
Saat ditanya, apakah kewajiban ABS pada motor ini dapat memengaruhi harga jualnya, Octavianus menyontohkan motor Honda yang dipasarkan saat ini memiliki perbedaan harga antara versi ABS dan non-ABS.
"Kami belum tahu detailnya, tapi kalau dilihat yang sekarang ini kan motor yang ada ABS dan tidak, cukup ada perbedaannya," ujarnya.
Belakangan ini, ramai rencana Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengusulkan agar motor yang dijual di Indonesia wajib menggunakan ABS. Langkah ini diusulkan dengan alasan faktor keselamatan di jalan raya.
Di negara tetangga, Malaysia, aturan wajib ABS bagi motor di atas 150cc direncanakan berlaku pada 1 Januari 2025. Tujuannya pun sama, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Pilihan Editor: George Russell Tercepat di FP2 F1 Belanda 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto