Akibat jaringan data pembelian solar error, puluhan truk yang kehabisan solar mengantrekan armadanya di SPBU pantura Jl Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Para sopir mengaku kehabisan solar meski telah berkeliling mencari SPBU lain namun sama tidak bisa mendapatkan solar. Tempo/Budi Purwanto
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menurunkan kuota bahan bakar minyak atau BBM subsidi di tahun 2025. BBM bersubsidi yang dimaksud adalah Solar dan minyak tanah, yang jumlahnya sebanyak 19,58 kiloliter untuk tahun depan.
Padahal sebelumnya, Kementerian ESDM mendapatkan kuota subsidi BBM sebanyak 19,58 kiloliter, berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menurut Bahlil, penurunan ini bertujuan melakukan efisiensi penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.
"Supaya dana bisa dipakai untuk hal-hal yang prioritas," ujar Bahlil, dikutip dari Tempo.co hari ini, Rabu, 28 Agustus 2024.
Bahlil juga menegaskan bahwa BBM bersubsidi hanya berhak diterima oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Dia mengimbau agar pengguna mobil mewah tidak lagi menggunakan BBM subsidi.
"Kalau kayak kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia?" ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga mengungkapkan rencana pihaknya membatasi pembelian BBM subdisi. Hanya saja, belum ada detail terkait pembatasan pembelian BBM subsidi ini.
Pilihan Editor: Lando Norris Pole di F1 Belanda, Lewis Hamilton Terlempar dari 10 Besar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto
