MotoGP Mandalika: Dinilai Perlu Ada Pembenahan Kelembagaan
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 28 Agustus 2024 10:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia (kiri) dan pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad, 15 Oktober 2023. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Mataram (Unram) Muhammad Firmansyah mengatakan bahwa perlu adanya pembenahan kelembagaan untuk MotoGP Mandalika tahun depan. Selain itu, MotoGP di Sirkuit Mandalika ini harus dipastikan berjalan agar bisa memberikan dampak ekonomi bagi daerah penyelenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Firmansyah mengungkapkan bahwa ajang MotoGP Mandalika mampu memberikan multiplier effect yang relatif besar. Hanya saja, tidak banyak yang masuk pada pendapatan asli daerah (PAD) atau langsung masuk kas.

Sebagian pendapatan dirasakan pemerintah daerah (pemda). Menurut Firmansyah, bagi pemda, mungkin penghasilan PAD yang dapat dibelanjakan tahun depan lebih utama dari angka-angka makro, sebab APBD di daerah-daerah ini relatif kecil.

"Tahun 2025 harus telah punya kelembagaan yang secara fokus selenggarakan MotoGP dengan berbagai syaratnya, kembangkan ekonomi kawasan dan daerah-daerah di NTB," ujar dia.

"Misal, dengan pengembangan produk dan ajang penyerta, sehingga MotoGP dapat secara nyata dirasa, oleh daerah pun oleh masyarakat," tambah dia, dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 28 Agustus 2024.

Menurut Firmansyah, kelembagaan ekonomi yang belum layak itu terjadi karena adanya ketidakjelasan tugas dari pihak-pihak tertentu. Lebih parahnya lagi, jika sebenarnya ada aturan main, namun tidak dijalankan.

"Polda di atas pasti lahirkan ketidakpastian. Ketidakpastian berpotensi kegiatan mandek. Bila belum pasti, belum diikat oleh aturan main yang jelas, akan jadi masalah di waktu-waktu akhir, ketika masing-masing pihak tidak sepakat," ujarnya menjelaskan.

Untuk diketahui, pada 2023, MotoGP Mandalika telah memberikan multiplier effect secara nasional sebesar Rp 4,3 triliun dan Rp 4,5 triliun di 2022. MotoGP Sirkuit Mandalika tahun lalu berdampak positif terhadap kinerja output bidang pariwisata di level nasional sebesar 0,019 persen hingga 0,023 persen.

Khusus bagi wilayah Lombok Tengah, di tahun 2023, ajang balap internasional ini memberikan kenaikan aktivitas ekonomi pariwisata sebesar 13,45 persen. Kemudian, MotoGP Mandalika juga berkontribusi terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sebesar 7,97 persen.

Pilihan Editor: Lando Norris Pole di F1 Belanda, Lewis Hamilton Terlempar dari 10 Besar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi