Petugas BPJS Kesehatan bersama Personel Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Barat melakukan pengecekkan keaktifan kepesertaan BPJS kesehatan milik pemohon saat pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (SATPAS SIM) Polres Aceh Barat, Aceh, Senin, 1 Juli 2024. Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh akan melakukan uji coba penerapan syarat kepesertaan aktif BPJS Kesehatan atau jaminan kesehatan nasional (JKN) sebagai syarat pengurusan surat izin mengemudi (SIM) mulai 1 Juli hingga 30 September 2024. ANTARA/Syifa Yulinnas
GOOTO.COM, Jakarta - SIM Internasional merupakan dokumen yang digunakan jika ingin berkendara di luar negeri. SIM ini sama dengan SIM pada umumnya, namun datanya diterjemahkan ke berbagai bahasa yang diakui secara internasional.
SIM Internasional bukan untuk menggantikan SIM nasional. SIM Internasional hanya berlaku bersama dengan SIM nasional, sehingga ketika berkendara di luar negeri, pengemudi harus memiliki kedua dokumen ini.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua negara di dunia menerima SIM Internasional yang diterbitkan Indonesia.
Negara-negara yang menerima SIM Internasional Indonesa tercantum dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Wina tentang Lalu Lintas Jalan yang diterbitkan pada tahun 1968.
Konvesi PBB Wina 1968 ini merupakan penyempurnaan dari Geneva Convention On Road Traffic tahun 1949, juga penyempurnaan Paris Convention on Motor Traffic tahun 1926.
Berikut daftar negara yang menerima SIM Internasional Indonesia:
- Albania
- Armenia
- Austria
- Azerbaijan
- Bahama
- Bahrain
- Belarus
- Belgia
- Benin
- Bosnia dan Herzegovina
- Brasil
- Bulgaria
- Cape Verde
- Afrika Tengah
- Pantai Gading
- Kroasia
- Kuba
- Ceko
- Republik Demokratik Kongo
- Denmark
- Mesir
- Estonia
- Ethiopia
- Finlandia
- Perancis
- Georgia
- Jerman
- Yunani
- Guyana
- Vatikan
- Honduras
- Hongaria
- Indonesia
- Iran
- Irak
- Israel
- Italia
- Kazakhstan
- Kenya
- Kuwait
- Kirgistan
- Latvia
- Liberia
- Liechtenstein
- Lituania
- Luksemburg
- Maladewa
- Monako
- Mongolia
- Montenegro
- Maroko
- Myanmar
- Belanda
- Niger
- Nigeria
- Makedonia Utara
- Norwegia
- Oman
- Pakistan
- Peru
- Filipina
- Polandia
- Portugal
- Qatar
- Moldova
- Romania
- Rusia
- San Marino
- Arab Saudi
- Senegal
- Serbia
- Seychelles
- Slovakia
- Slovenia
- Afrika Selatan
- Palestina
- Swedia
- Swiss
- Tajikistan
- Thailand
- Tunisia
- Turkiye
- Turkmenistan
- Uganda
- Ukraina
- Uni Emirat Arab
- Inggris
- Uruguay
- Uzbekistan
- Venezuela
- Vietnam
- Zimbabwe.
Pilihan Editor: Mobil Toyota Hybrid Dipercaya Tetap Laris Meski Tanpa Insentif
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto