Presiden Jokowi memakai kemeja biru ala Presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah isu keretakan saat memberikan keterangan bersama Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Istana Merdeka, 27 Agustus 2024. Foto Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
GOOTO.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi rencana pembatasan BBM bersubsidi mulai 1 Oktober 2024. Menurut Jokowi, rencana tersebut masih melihat situasi di lapangan dan proses sosialisasi.
"Masih dalam proses sosiasliasi, kita lihat kondisi di lapangan, belum ada keputusan, belum ada rapat," kata Jokowi, dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024.
Kendati demikian, Jokowi tidak menampik soal rencana pembatasan BBM bersubsidi tersebut. Ada dua alasan yang melatari rencana pembatasan BBM subsidi itu.
"Pertama, ini ada keterkaitannya, ya utamanya di Jakarta, itu dengan polusi. Kedua, kita juga ingin ada efisiensi di APBN kita, terutama untuk tahun 2025," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencananya membatasi pembelian BBM mulai 1 Oktober 2024. Pembatasan BBM bersubsidi ini akan diterapkan setelah aturannya diterbitkan.
"Memang ada rencana begitu," kata Bahlil usai rapat kerja bersama Komisi VII di Gedung DPR RI, Selasa, 27 Agustus 2024.
Aturan pembatasan pembelian BBM subsidi ini akan tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM, bukan dalam revisi Perpres 191 Tahun 2024 yang sampai sekarang belum rampung.
"Begitu aturannya keluar, kan ada waktu untuk sosialisasi. Waktu sosialisasi ini yang sekarang lagi dibahas," ujarnya.
Pilihan Editor: MotoGP Mandalika: Dinilai Perlu Ada Pembenahan Kelembagaan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto