GOOTO.COM, Jakarta - Pertamina Patra Niaga mengungkapkan mekanisme pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite. Mekanisme ini untuk menindaklanjuti rencana dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang berencana membatasi BBM bersubsidi mulai 1 Oktober 2024.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk membatasi pembelian Pertalite ini adalah dengan memperkenalkan pendaftaran pengguna BBM bersubsidi melalui kode respons cepat atau quick response (QR) alias QR Code.

Dengan sistem ini, hanya ada beberapa kendaraan terdaftar yang boleh membeli Pertalite di SPBU. Sementara untuk pengguna yang belum mendaftar, nomor polisi kendaraan mereka akan dicatat oleh SPBU sebagai langkah pengawasan.

"Sistem QR Code ini akan diintensifkan di wilayah-wilayah tertentu, termasuk Jawa, Madura, Bali (Jamali), dan beberapa wilayah lainnya di luar Jawa," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, dikutip dari Antara pada hari ini, Selasa, 3 September 2024.

Dengan cara tersebut, diharapkan distribusi Pertalite lebih terkendali dan sesuai dengan target yang diinginkan pemerintah.

Masyarakat juga diajak untuk lebih bijak dalam menggunakan BBM bersubsidi untuk mendukung upaya pemerintah dalam memastikan subsidi tepat sasaran.

Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan terus memantau dan mengawasi implementasi aturan ini untuk memastikan bahwa tujuan dari subsidi BBM Pertalite dapat merata dan tepat sasaran.

Pilihan Editor: Mario Aji Raih Poin Ke-3 di Moto2 Aragon 2024, Sejarah Baru Tercipta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto