Mobil Prius 2023 yang baru didesain ulang diluncurkan oleh Toyota sebelum dimulainya Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, AS, 16 November 2022. Toyota meluncurkan Prius versi plug-in 2 liter dalam upaya untuk mem-boot ulang hybrid yang pernah menjadi teknologi terdepan dalam teknologi rendah emisi. REUTERS/Mike Blake
GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan mobil listrik di Uni Eropa mengalami penurunan 10,8 persen pada Juli dan memiliki pangsa pasar 12,1 persen dari total pasar mobil baru. Konsumen di sana banyak yang lari ke mobil hybrid dengan peningkatan yang cukup besar.
Pada Juli 2024, ada 10.750 mobil listrik baru terjual di Uni Eropa. Penurunan ini disebabkan anjloknya penjualan EV di beberapa negara penting, seperti Jerman yang turun 36,8 persen, Finlandia turun 21,3 persen, Irlandia turun 24,9 persen, Swedia turun 14,9 persen, dan Austria turun 11,7 persen.
Melansir laman Carscoops, Selasa, 3 September 2024, penurunan ini membuat total pangsa pasar BEV di Uni Eropa menjadi 12,1 persen, turun dari Juli 2023 yang sebesar 13,5 persen.
Pangsa pasar di UE telah berfluktuasi dari titik terendah 11,8 persen di April 2023 hingga mencapai puncaknya 21 persen pada Agustus 2023.
Sementara itu, penjualan mobil hybrid di UE meningkat 25,7 persen pada Juli 2024 dengan total 273.003 unit terjual. Peningkatan ini disumbang oleh Prancis dengan peningkatan penjualan 47,4 persen, Spanyol 31,5 persen, Jerman 22,4 persen, dan Italia 17,4 persen.
Saat ini, mobil hybrid menguasai 32 persen pangsa pasar mobil baru di Eropa. Angka tersebut meningkat signifikan dari Juli 2023 yang tercatat sebesar 25,5 persen.
Anehnya, penjualan mobil plug-in hybrid turun 14,1 persen pada Juli 2024, dengan total penjualan tercatat 57.679 unit. Penjualan PHEV ini berkontribusi 6,8 persen terhadap total penjualan mobil baru di Uni Eropa.
Pilihan Editor: Mario Aji Raih Poin Ke-3 di Moto2 Aragon 2024, Sejarah Baru Tercipta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto
