Motor Injeksi Keseringan Dibiarkan Habis Bensin, Ini Dampaknya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 3 September 2024 20:00 WIB
Seorang teknisi menumpahkan isi tangki bensin motor yang mogok ke dalam dirigen usai mengisi di salah satu pom bensin di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 26 Maret 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Teknologi injeksi pada motor memberikan kontrol yang lebih presisi terhadap campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, sehingga motor bisa lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, pemilik motor jangan membiarkan tangki bensin motor injeksi keseringan kosong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sering kali pemilik motor membiarkan kondisi bensin pada motor injeksi hingga habis. Padahal, dampaknya sangat buruk bagi motor itu sendiri.

Berikut dampak buruk membiarkan motor injeksi sering habis bensin, dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia hari ini, Selasa, 3 September 2024:

1. Risiko Kerusakan Pompa Bahan Bakar

Motor injeksi dilengkapi pompa bahan bakar yang berfungsi mengalirkan bensin dari tangki ke injektor dengan tekanan yang tepat. Pompa ini biasanya terendam dalam bensin di dalam tangki, yang juga berfungsi sebagai pendingin.

Jika tangki dibiarkan kosong atau minim bensin, pompa bahan bakar akan terpaksa bekerja tanpa cukup pendingin, yang dapat menyebabkan overheating. Ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pompa dan akhirnya membutuhkan penggantian.

2. Mengganggu Performa Mesin

Motor injeksi sangat bergantung pada pasokan bahan bakar yang stabil. Jika pasokan ini terganggu, mesin bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba.

Selain itu, injektor juga tidak bisa bekerja optimal sehingga mesin menjadi tidak stabil dan efisiensi bahan bakar menurun.

3. Potensi Masalah pada Injektor

Jika tangki bensin kosong, ada kemungkinan bahwa injektor akan tersumbat oleh kotoran atau partikel kecil yang mungkin tersedot dari dasar tangki. Ini terjadi karena saat bensin hampir habis, pompa bahan bakar cenderung menarik sisa-sisa kotoran yang ada di dasar tangki.

Injektor yang tersumbat akan mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna, yang akhirnya dapat menurunkan performa mesin dan meningkatkan emisi gas buang.

4. Risiko Kavitasi pada Pompa Bahan Bakar

Kavitasi adalah kondisi di mana gelembung-gelembung udara terbentuk dalam cairan yang sedang dipompa, dan kemudian gelembung-gelembung ini pecah dengan kekuatan yang cukup besar dan bisa merusak komponen-komponen di sekitarnya. 

Saat tangki bahan bakar kosong atau hampir habis, udara bisa masuk ke dalam sistem bahan bakar, menyebabkan kavitasi pada pompa bahan bakar. Kavitasi ini dapat merusak bagian dalam pompa, mengurangi efisiensi pengaliran bahan bakar, dan menyebabkan kegagalan pompa.

5. Meningkatkan Risiko Pengembunan dalam Tangki Bensin

Saat tangki kosong, ruang yang tersisa dalam tangki akan terisi oleh udara. Kemudian, perbedaan suhu antara siang dan malam dapat menyebabkan udara di dalam tangki mengalami kondensasi, yang menghasilkan tetesan air di dalam tangki.

Tetesan air ini bisa bercampur dengan bensin dan masuk ke dalam sistem bahan bakar, yang menyebabkan masalah pada pembakaran dan bahkan bisa merusak komponen mesin.

6. Efek Jangka Panjang pada Sistem Bahan Bakar

Membiarkan tangki bensin kosong tidak hanya berdampak pada komponen-komponen tertentu, tetapi juga memengaruhi sistem bahan bakar secara keseluruhan dalam jangka panjang. Sistem bahan bakar yag terpapar kotoran, udara, dan air, akan lebih cepat mengalami keausan dan kerusakan.

Komponen seperti filter bahan bakar, regulator tekanan, dan injektor akan memerlukan perawatan dan penggantian lebih sering.

Pilihan Editor: Mario Aji Raih Poin Ke-3 di Moto2 Aragon 2024, Sejarah Baru Tercipta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi