Velg mobil. car-chat.co.uk
GOOTO.COM, Jakarta - Velg mobil sebenarnya adalah komponen yang keras dan tidak mudah retak karena terbuat dari logam. Namun, banyak pengendara yang tidak menyadari bahwa velg juga bisa mengalami kerusakan, seperti retak atau bahkan pecah.
Kerusakan velg ini tidak hanya memengaruhi tampilan mobil, tetapi juga berdampak serius pada keselamatan berkendara. Selain itu, velg yang rusak juga sulit diperbaiki.
Berikut penyebab velg mobil retak, dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia hari ini, Rabu, 4 September 2024:
1. Sering Lewat Jalan Berlubang
Jalan yang rusak parah atau berlubang dapat memberikan benturan keras pada velg, terutama jika lubangnya dalam dan memiliki kontur yang tajam. Benturan ini tentunya bisa menyebabkan velg retak atau bahkan pecah.
Jika benturan ini terjadi dalam kecepatan tinggi, maka risiko kerusakannya akan semakin besar. Selain itu, benturan pada kecepatan rendah secara berulang juga bisa menimbulkan munculnya retak rambut yang halus.
2. Menghantam Lubang
Meskipun tampak sepele, namun genangan air bisa menutupi lubang besar di jalan. Menghantam lubang tersembunyi bisa merusak velg, terutama jika ban mobil dalam kondisi kurang tekanan angin.
Saat ban kurang angin, maka benturan dari lubang akan diterima oleh velg secara lebih keras, sehingga meningkatkan risiko keretakan atau bahkan pecahnya logam velg.
3. Tabrakan dengan Trotoar
Tabrakan dengan trotoar atau tepi jalan juga bisa jadi penyebab velg mobil retak. Apalagi ketika parkir terlalu dekat dengan tepi jalan atau tidak sengaja menyenggol trotoar saat berbelok, yang membuat velg tergores atau retak.
Hal ini karena berat kendaraan yang menekan velg saat menghantam trotoar, akan memberikan tekanan yang lebih besar pada velg.
4. Debu Rem yang Menumpuk
Setiap menginjak rem, debu halus dari sistem rem akan menempel pada bagian velg. Lama kelamaan, debu ini akan terbakar dan masuk ke permukaan velg, hingga menyebabkan korosi dan munculnya retakan kecil.
5. Tekanan Ban yang Tidak Tepat
Ban yang kurang tekanan tidak mampu menyerap benturan dengan baik, sehingga velg harus menanggung beban lebih besar. Karena itu, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Sebab, ketika ban kehilangan tekanan angin, velg akan menjadi lebih dekat dengan permukaan jalan dan menerima tekanan langsung dari aspal.
6. Korosi atau Karat
Paparan air dan material lain dari jalan secara terus-menerus bisa melemahkan struktur logam atau metal pada velg, dan itu membuatnya rentan terhadap korosi. Jika sudah berkarat, maka logam akan lebih rentan terhadap retak.
Pilihan Editor: Pertalite Akan Dibatasi Mulai 1 Oktober 2024, Begini Mekanismenya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto