GOOTO.COM, Jakarta - Setelah sempat mengumumkan wacana untuk memproduksi mobil listrik sepenuhnya pada akhir dekade ini, nampaknya Volvo akan membatalkan rencana itu.

Pabrikan otomotif asal Swedia tersebut mengungkapkan masih akan meluncurkan banyak varian mobil internal combustion engine (ICE) pada 2030.

Melansir laman Carscoops hari ini, Kamis, 5 September 2024, Volvo mengumumkan rencana baru mereka, yang menargetkan 90 hingga 100 persen kendaraan mereka akan dialiri listrik pada 2030.

Ini berarti akan ada campuran kendaraan plug-in hybrid dan kendaraan listrik, serta kemungkinan kendaraan hibrida ringan.

CEO Volvo Jim Rowan mengatakan bahwa pihaknya yakin bahwa kendaraan listrik adalah masa depan perusahaan.

Mereka ingin memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan meningkatkan kemungkinan untuk menggunakan teknologi canggih oleh pelanggan.

"Namun, transisi ke elektrifikasi tidak akan linier, dan pelanggan serta pasar bergerak dengan kecepatan adopsi yang berbeda," kata Rowan.

Perubahan rencana ini disebut untuk menyesuaikan kondisi pasar dan mengaku akan tetap berkomitmen untuk masa depan kendaraan yang sepenuhnya bertenaga listrik.

Volvo mengungkapkan akan menambahkan 26 persen penjualan pada kuartal kedua yang berasal dari kendaraan listrik, sementara 48 persen berasal dari mobil listrik atau plug-in hybrid.

Volvo akan terus mengembangkan kendaraan plug-in hybrid dan hibrida ringan untuk memastikan portofolio seimbang yang berfungsi sebagai jembatan menuju masa depan yang sepenuhnya bertenaga listrik.

Perubahan itu diperlukan karena peluncuran infrastruktur pengisian daya yang lebih lambat dari yang diharapkan, penarikan insentif pemerintah di beberapa pasar, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif baru pada mobil listrik.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix di Indonesia, Begini Respons Toyota

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto