Simak Tips Meningkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 5 September 2024 19:00 WIB
Hyundai Ioniq 5. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Salah satu keunikan mobil listrik adalah penggunaan teknologi baterai. Dengan mobil listrik, pengendara hanya perlu melakukan pengisian daya (charging) untuk bisa melakukan perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mirip dengan mobil bensin, tidak menutup kemungkinan bahwa pengemudi dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik, misalnya ketika kekurangan daya baterai pada saat di tengah perjalanan. 

Perkiraan jarak tempuh pada mobil listrik dipengaruhi beberapa faktor, sehingga dapat bertambah atau berkurang dari angka yang disertifikasi.

Berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi jarak tempuh: 

1. Kebiasaan mengemudi

Mengemudi dengan kecepatan tinggi, kecenderungan untuk mempercepat dan memperlambat, atau terlalu sering berpindah gas dan rem.

2. Penggunaan daya tambahan

Penggunaan daya tambahan, misalnya A/C, pemanas, atau lampu. 

3. Kondisi mengemudi

Cuaca, temperatur, dan medan. Jika mengemudi dalam kondisi hujan kencang atau temperatur rendah, jarak tempuh dengan daya yang tersedia akan berkurang.

Perkiraan jarak tempuh juga akan berkurang ketika mengemudi pada tanjakan atau di jalan yang licin atau kasar.

4. Energi listrik

Tergantung pada temperatur baterai dan State of Health (SOH) atau seberapa maksimal kinerja baterai.

Pengemudi juga dapat menambah jarak tempuh dengan daya yang tersedia dengan mengemudikan kendaraan mengikuti intruksi di bawah ini:

a. Hambatan udara meningkat dengan cepat saat kendaraan listrik melaju lebih kencang. Jadi hindari mengebut untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia dan penghematan energi listrik. 

b. Akselerasi yang cepat dapat menghabiskan banyak energi dan deselerasi yang cepat membatasi pengereman regeneratif. Tekan dan lepaskan pedal gas secara bertahap saat berakselerasi atau melambat untuk mempertahankan kecepatan. 

c. Jika terlalu sering mengoperasikan AC atau pemanas, baterai tegangan tinggi akan menggunakan daya yang berlebihan. Matikan AC atau pemanas jika Anda tidak membutuhkannya.

d. Saat menggunakan AC atau pemanas, konsumsi energi akan berkurang jika memilih mode resirkulasi dan bukan mode fresh. Mode fresh membutuhkan konsumsi energi yang besar karena udara luar harus dipanaskan atau didinginkan. 

e. Menutup jendela saat mengemudi. Mengemudi dengan jendela yang terbuka akan meningkatkan hambatan udara dan penggunaan AC atau pemanas. 

f. Saat menggunakan AC atau pemanas saat mengemudi sendiri, gunakan fitur DRIVER ONLY. 

g. selalu pertahankan tekanan ban yang ditentukan dan gunakan ban khusus untuk kendaraan listrik. 

h. Jangan gunakan komponen listrik yang tidak perlu saat mengemudi dan memasukkan barang yang tidak perlu ke dalam mobil.

Ketika indikator peringatan baterai ditampilkan pada layar cluster, pengemudi dapat berkendara sesuai dengan tips meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia, lalu segera mengisi daya baterai di diler Hyundai Gowa atau stasiun pengisian daya terdekat.

Jika level daya baterai 0 persen, jangan coba-coba melanjutkan mengemudi. Parkirkan mobil di tempat yang aman dan hubungi bantuan.

Ferry, Chief Operation Officer PT Gowa Modern Motor, menjelaskan bahwa Hyundai tidak hanya menghadirkan varian mobil listrik sesuai kebutuhan, tetapi juga solusi untuk kemudahan dalam mobilisasi.

"Bagi pengguna mobil listrik Hyundai, silahkan melakukan servis dan pengecekan kondisi baterai di bengkel resmi Hyundai Gowa sambil melakukan pengisian daya baterai," ucap dia dalam keterangan resminya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix di Indonesia, Begini Respons Toyota

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi