Toyota Fortuner. (Dok TMMIN)
GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Indonesia telah menggelar uji coba bahan bakar alternatif bioetanol melalui model Fortuner FFV (Flexy Fuel Vehicle) dan Kijang Innova Hybrid FFV.
Uji coba yang dilakukan bersama Pertamina ini menggunakan bioetanol yang bersumber dari batang tanaman sorgum.
Kendati demikian, dalam pengaplikasian kendaraan berbahan bakar bioetanol di Indonesia, Toyota masih menghadapi sejumlah hambatan.
Salah satu hambatannya adalah belum tersedianya bahan bakar bioetanol yang kompatibel dengan kendaraan yang tersedia.
"Sebenarnya kami sudah dari 20 tahun yang lalu, sudah ada mobilnya, cuma etanolnya enggak ada, etanol di sini banyak dibuat untuk minuman," kata Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat ditemui di Pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat, Kamis, 5 September 2024.
Kendati demikian, Bob mengungkapkan bahwa dalam penggunaan bioetanol ini dibutuhkan volume yang besar untuk bisa mengakomodir kendaraan yang beroperasi yang kompatibel dengan bahan bakar tersebut.
Namun, untuk bisa memproduksi bioetanol yang banyak, dibutuhkan tata niaga yang kuat.
"Kita punya banyak bio massa yang bisa diubah menjadi energi terbarukan. Ini yang menurut saya harus dikembangkan ke depannya," ujar dia.
"Kami ingin merubah otomotif itu, dari negative cycle menjadi positive cycle. Mudah-mudahan dengan pemerintah baru, tata niaga di hulunya bisa dimanage secara baik," tambahnya.
Toyota menyebut bahwa bahan bakar etanol ini memiliki performa unggul dan emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.
Campuran etanol di dalam bahan bakar fosil bertujuan mendukung pengurangan emisi dan impor bahan bakar nasional, serta menciptakan pekerjaan baru di sektor perkebunan dan pengolahan bahan baku bioetanol.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix di Indonesia, Begini Respons Toyota
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto