Ilustrasi mobil di Jepang. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan produk-produk Jepang di Korea Selatan, termasuk mobil, kini semakin laris pasca boikot konsumen pada 2019. Peningkatan ini sejalan dengan membaiknya hubungan bilateral kedua negara dan melemahnya mata uang yen.
Melansir laman Reuters hari ini, Sabtu, penjualan mobil Jepang, termasuk Toyota, Lexus, dan Honda melonjak 31 persen pada Agustus 2024 dibanding tahun sebelumnya. Tercatat, penjualan merek Jepang sebanyak 2.527 unit di bulan lalu, naik 15 persen dari bulan sebelumnya.
Penjualan produk Jepang di Korea Selatan sempat terpukul pada 2019 ketika sentimen anti-Jepang mencuat. Terlebih, setelah Tokyo memberlakukan pembatasan eskpor sebagai bagian dari perselisihan mengenai kerja paksa di masa Perang.
Kedua negara ini memiliki sejarah pahit yang mencakup penjajahan Jepang di semenanjung Korea pada tahun 1910-1945.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan perbaikan hubungan dengan Jepang sejak dia menjabat pada 2022. Suk Yeol juga akan mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Seoul.
Survei terbaru menunjukkan bahwa 57 persen responden Korea Selatan berusia antara 20-30 tahun mengatakan mereka memiliki pandangan positif terhadap Jepang. Sementara terhadap Cina, pandangan positif hanya tercatat 10 persen.
"Kebencian publik terhadap Jepang telah ditutupi oleh manfaat ekonomi dari produk dan wisata Jepang," kata Seonglim Lee, seorang profesor Ilmu Konsumen di Universitas Sungkyunkwan.
Pilihan Editor: Toyota Rilis New Fortuner dengan 3 Pengembangan Utama, Harga Mulai Rp 500 Jutaan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto