Ilustrasi Logo Mercedes-Benz. REUTERS/Yves Herman
GOOTO.COM, Jakarta - Mercedes-Benz berencana untuk menambah investasinya di Cina demi meningkatkan penjualan lokal, dengan penekanan khusus pada SUV. Melalui langkah ini, Mercy diharapkan bisa tetap bersaing dengan merek-merek lokal di Tiongkok.
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 9 September 2024, Cina telah menjadi pasar penting bagi produsen mobil mewah. Tahun lalu, Mercedes-Benz menjual 737.200 unit mobil penumpang di Tiongkok, melampaui penjualan sebanyak 659.400 unit di seluruh Eropa dan 298.000 unit di Amerika Serikat.
Namun, meskipun penjualan di Eropa meningkat 7 persen hingga 2023, Cina mengalami penurunan 2 persen. Situasi semakin memburuk pada Q4 2023, dengan penjualan di Cina turun 8 persen.
Antara Januari dan Juli 2024, Mercedes mencatatkan penjualan sebanyak 416.000 unit di Cina. Jumlah tersebut turun lebih dari 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Demi mendorong penjualan di Cina, Mercedes telah menyiapkan dana segar $ 1,9 miliar bersama mitra usaha patungannya. Pabrikan mobil Jerman ini juga dikabarkan sedang menyiapkan model GLE versi jarak sumbu roda yang panjang (long wheel base/LWB), di mana mobil LWB ini sedang populer di Tiongkkok.
GLE baru akan dikembangkan dan diproduksi secara lokal, tidak seperti GLE standar yang diimpor dari AS. Jarak sumbu roda GLE baru tersebut diharapkan akan diperpanjang hingga sekitar 300 mm.
Mercedes juga akan memperluas jajaran produknya di Cina dengan CLA generasi berikutnya, yang tersedia dalam versi mesin pembakaran internal dan listrik. Selain itu, MPV V-Class bertenaga listrik juga akan segera hadir tahun depan.
Pilihan Editor: Sejarah Baru, 2 Pembalap Indonesia Naik Podium di WorldSSP300 Prancis 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto